Lifestyle Blogger Medan: Blogger Bodrex Tak Beretika Cemarkan Real Blogger

Bocah Udik Saat Berwisata Di Gurun Pasir Busung Bintan


Menjadi blogger merupakan salah satu hobiku. Selain bisa mengunjungi tempat wisata, aku bisa memberikan informasi kepada semua orang melalui tulisanku. Sama halnya dengan professiku saat ini, seorang Jurnalis televisi. Dua dunia ini sangat aku nikmati dan tidak jarang memiliki kesamaan.

Namun belakangan ini, dunia blogger seakan tercemar. Banyak orang yang menjadi blogger dadakan akibat mengejar gratisan. Salah satu contohnya tidur di hotel secara gratis. Dengan alasan mau mengulas hotel, para blogger nakal tersebut meminta voucher nginap gratis.

Padahal kita masih belum tau perkembangan traffic blog, tulisan, maupun cara dokumentasinya. Ada juga yang jika diundang untuk mengulas makanan atau restauran, terkadang banyak blogger yang membawa suami, istri, anak, dan kerabatnya. Padahal yang menjadi blogger hanya satu orang. Tapi dia membawa keluarganya untuk ikut datang ke acara tersebut seperti tidak memiliki rasa malu.

Jika dalam jurnalis dikenal sebagai wartawan bodrex. Maksudnya wartawan bodrex adalah yang memburu amplop atau makan secara gratis. Beritanya pun tidak pernah tayang atau terbit. Nah, di dunia blogger juga ada seperti itu yang bisa disebut blogger bodrex. Hal itulah yang bisa membuat dunia blogger menjadi tercemar sama halnya dengan jurnalis. Jika ketahuan, pasti banyak anggapan miring tentang blogger dan blogger bodrex pun tidak akan mengakuinya. Akibat perbuatan blogger bodrex tersebut juga, pihak hotel maupun restauran menganggap semua blogger sebagai tukang minta-minta, penodong, atau pun penipu.



Bocah Udik Sebagai Jurnalis Televisi


Perbuatan blogger bodrex tersebut bisa mematikan langkah atau jalan bagi real blogger. Untuk itu, mohon bagi para blogger bodrex untuk segera berubah sikap. Bagi pihak hotel dan restauran bisa memilah antara blogger bodrex dan real blogger dengan cara meminta traffic blog, followers, Domain Authority, dan Page Authority. Bila diperlukan, bisa juga minta media sosial yang dimiliki para blogger. Contohnya Instagram atau twitter. Lihat apakah followersnya fake atau asli. Lihat traffic media sosialnya juga.

Aku menulis permasalahan ini karena aku mengalami atau bersinggungan dengan blogger bodrex. Aku tergabung dalam salah satu group blogger. Disana selalu banyak drama negatif seorang blogger yang berinisial "Z". Karya yang dilakoni blogger Z tersebut, sudah sangat memuakkan.

Dia bisa menjual nama group blogger provinsi A dan mampu menghipnotis para blogger lainnya untuk ikut dalam lembah hitam. Misal mengulas hotel, dia minta imbalan beberapa kamar hotel. Blogger yang dibawa pun tidak tanggung-tanggung. Dalam sekali ulas, bisa melibatkan 6 blogger.

Begitu juga untuk ulasan restauran atau makanan, sama saja. Bahkan dia tidak ada menulis di blog miliknya. Padahal sudah menikmati makanannya. Permasalahan di group blogger itu pernah dimediasi dengan harapan sang blogger Z bisa berubah. Namun tetap saja tidak pernah berubah. Seperti penyakit kronis yang tidak ada lagi obatnya. Akhirnya dia dikeluarkan dari group blogger provinsi A.

Setelah blogger Z tadi keluar dari group blogger, yang disesalkan adalah blogger yang pernah diajaknya malah ikut tertular. Mereka semakin melebarkan sayapnya. Boleh sih melebarkan sayap, tapi jangan bawa nama group blogger. Pernah ditegur, namun mereka beralasan tidak pernah membawa nama group blogger. Mereka memiliki group lain.


Bocah Udik Sedang Bergaya Di Gurun Pasir Busung Bintan


Tapi terkadang pihak hotel dan restauran kan sering curhat kalau mereka menjual nama group blogger. Apalagi si blogger Z juga pernah mengaku dari kementerian, instansi pemerintah, atau dari sebuah komunitas. Itu semua dilakukan hanya untuk mendapatkan fasilitas gratis. Alsannya juga sama, yaitu untuk mengulas hotel atau restauran tapi tidak ada perkembangan untuk itu.

Jadi buat para blogger, tolong jaga etika. Kalau mau mengulas hotel atau restauran, jangan pernah bawa rombongan keluarga. Yang jadi blogger kan cuma kamu, jangan bawa keluarga atau teman kamu yang bukan blogger dan yang tidak diundang. Kecuali kalau sudah mendapatkan atau meminta ijin dari pihak hotel, restauran, atau penyelenggara acara. Selain itu jangan pernah menjual nama group blogger untuk meminta fasilitas hotel atau restauran secara gratis. Meski alasan kalian membayarnya dengan ulasan di blog, tapi kalau meminta seperti menodong itu rasanya tidak baik atau tidak etis.

Jika ada undangan untuk blogger, koordinasilah dengan admin group blogger. Hal itu untuk menghidari terjadinya konflik di sebuah group blogger. Jangan buat mati langkah para real blogger. Salam bocah udik.


Bocah Udik Sebagai Jurnalis


22 comments

  1. Menarik sekali bahasannya.. Kadang ada koordinator ya sih urusan begini.. Seringkali Blogger yg ikutan hanya sekadar daftar.. Tanpa tahu urusan belakangnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih bg. Nah kalau yang begituan, kan bisa mencemarkan nama blogger yang lainnya. Untuk apa dia datang atau diajak kalau tidak tau urusannya sama sekali.

      Delete
  2. Semoga kita terhindar dari blogger2 bodrex

    ReplyDelete
  3. Blogger Bodrex ya...hahaha macem2 aja istilahnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Sama dengan wartawan bodrex. Kelakuannya mencemarkan

      Delete
  4. Perbuatan yang seperti ini yang bikin keki, yang ngelakuin beberapa orang tapi yang merasakan dampaknya banyak orang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul... Itu sebabnya beberapa pihak termasuk hotel dan restauran, harus paham ttg DA PA atau Traffic. Terus teliti juga. Jangan mau terima blogger yang ga diundang tapi datang. Hehehe

      Delete
  5. Lagi2 soal kejujuran dan etika ya, bang... Apapun profesinya, kedua hal ini harus selalu kita pegang. Semangat untuk bocah udik! ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak... Setuju banget. Hidup harus jujur. Selain itu, setuju juga dengan kakak yang kalau diundang, tanya dulu ke yang bersangkutan. Terima kasih kak. Semangat juga buat kakak!

      Delete
  6. Salam kenal mas.

    Penasaran aja sih saya. kategori blogger bodrex ini kayak gimana ya?

    Setelah sblmnya ada yg ngomong soal blogger valak skrg blogger bodrex. jadi penapsaran aja sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi Blogger bodrex itu sama dengan Wartawan Bodrex. Ga diundang, tapi datang dengan mengaku blogger. Ada juga yang bukan blogger tapi bisa negosiasi dengan pihak hotel atau resto. Caranya dengan memberi review tapi yang dibawa adalah teman dia yang blogger, bukan dia yang punya blog. Lalu ada yang diundang satu blogger, tapi yang dibawanya adalah keluarga dia yang bukan blogger seperti anak dan suami atau ister. Dan masih banyak lagi

      Delete
  7. lucu juga istilahnya blogger bodrex :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... Iyes bg Miko Dono. Sama Seperti wartawan

      Delete
  8. Mantap bang Putra. Profesi blogger ini harusnya bisa bernilai sekali di mata pebisnis tanpa harus dicemari dengan aksi todong menodong tadi ya bang. Selamat Hari Blogger Nasional

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Kalau satu blogger sudah todong menodong, pasti semua blogger akan ikut tercemar atau kena dampaknya.

      Delete
  9. Wah...ada juga ya blogger bodrex. Maklum belum malang melintang di dunia blogger. Jd baru ngeh. Makasih sharenya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada dong kak... Nanti kakak akan tau blogger bodrex tersebut.

      Delete
  10. Dikota awak blogger bodrex ini juga ada bang. Awalnya ngira cuma ada di kota awak. Eh nggak taunya juga ada di kotakota lain. Miris euy..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kak. Miris banget. Dimana aja pun, banyak blogger bodrex. Di Medan, Batam, Jakarta, dan kota lainnya. Semoga kita tidak seperti itu. Tidak jadi blogger bodrex ya kak.

      Delete
  11. Oh begitu artinya blogger bodrex ya bang, reminder buat saya nih gak boleh jadi blogger kayak gitu, kan yg tercoreng nama kita juga ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar kak... Karena kelakuan Satu blogger bodrex, akhirnya tercemar dunia blogger. Hahaha

      Delete