Lifestyle Blogger Medan: Kepala Lingkungan XIV Titi Papan Suka Berbohong Dan Tak Kreatif
![]() |
Lingkungan XIV Lorong Matita Kelurahan Titi Papan |
“Mana ada bantuan dari PT. Musim Mas atau pemerintah. Tak tau aku karena ada
panitianya sendiri. Coba tanya Kandi atau Legino,” ucap Musdar selaku Kepala Lingkungan
XIV Kelurahan Titi Papan.
Saya merupakan warga di lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan, Medan Deli. Kami pindah ke sini sekitar tahun 1995. Artinya sudah hampir 25 tahun menjadi warga lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan.
Saya sudah merasakan pergantian kepala
lingkungan sebanyak tiga kali. Kepala lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan sebelumnya
merupakan adik dari nenek saya. Kemudian diganti oleh besan dari nenek saya. Dan
yang terakhir ini adalah Musdar, orang yang tak ada hubungannya dengan saya. Di antara
ketiga Kepling, saya menilai yang paling bagus adalah adik dari nenek saya.
Sementara dalam kepemimpinan Musdar sebagai Kepala
Lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan, kampung saya tidak mengalami kemajuan. Bukan berarti saya menulis ini karena mau yang menjadi Kepling XIV Titi Papan adalah keluarga saya saja. Tidak. Saya mau ada Kepling yang jujur, kreatif, amanah, dan cerdas. Pasalnya Musdar tidak
ada ide inovatif maupun kreatif yang diciptakan olehnya sehingga saya merasa
kampung ini tidak maju dan kalah dengan kampung atau lingkungan lainnya.
Selama Musdar menjabat sebagai Kepling XIV Kelurahan Titi Papan, masih banyak maksiat di kampung kami. Judi, togel, dan laga atau sabung ayam juga masih bertebaran. Tak ada kebijakan yang diterapkan oleh Musdar, pria yang biasa disapa dengan nama Atan. Jangankan kebijakan untuk menangani perbuatan maksiat, menangani hal yang baik aja seperti tak sanggup. Sebut saja dengan pembagian bantuan dari pemerintah atau pun perusahaan.
Selama Musdar menjabat sebagai Kepling XIV Kelurahan Titi Papan, masih banyak maksiat di kampung kami. Judi, togel, dan laga atau sabung ayam juga masih bertebaran. Tak ada kebijakan yang diterapkan oleh Musdar, pria yang biasa disapa dengan nama Atan. Jangankan kebijakan untuk menangani perbuatan maksiat, menangani hal yang baik aja seperti tak sanggup. Sebut saja dengan pembagian bantuan dari pemerintah atau pun perusahaan.
Banyak bantuan dari pemerintah atau pun
perusahaan seperti PT. Musim Mas yang pembagiannya diduga tidak merata. Padahal itu diperuntukkan bagi warga yang berada di sekitar Lingkungan XIV Kelurahan Titi
Papan. Hal tersebut diduga kalau bantuan-bantuannya hanya disalurkan untuk keluarganya saja. Dalam hal ini adalah keluarga dari Musdar. Kalau pun ada bantuan yang diberikan untuk warga, hanya ada 17 kepala keluarga saja. Bukan untuk para janda mau pun orang
susah seperti percakapan di bawah ini.
![]() |
Percakapan Warga Yang Mengeluhkan Kepala Lingkungan XIV Titi Papan |
Untuk itu, saya mecoba menanyakan langsung tentang bantuan
tersebut. Tujuannya agar mendapatkan jawaban dari isu yang beredar kalau
pembagian bantuan hanya untuk keluarganya saja dan tidak merata. Saya mau ada
pembagian yang merata untuk warga yang kurang mampu dan warga yang terkena
dampak dari perusahaan PT. Musim Mas tanpa terkecuali.
Bantuan tersebut sangat berharga bagi yang membutuhkan. Terlebih
saat ini sedang dilanda pandemic global. Kita sedang dihadapi oleh Covid 19. Dan
pemerintah pun sudah memberikan bantuan kepada warganya.
“Belum ada pembagian dari pemerintah. Belum tau turunnya. Mungkin
minggu depan. Emangnya ada bantuan dari pemerintah ya?,” kata Musdar.
Seorang Kepling harusnya bergerak dengan cepat dan aktif. Dari
kutipan tersebut, sudah terlihat kalau Musdar seperti tak berpendidikan dan tidak aktif. Pasalnya dia tidak tahu kapan
bantuan dari pemerintah diberikan kepada warganya. Untuk itu, Musdar harus aktif
dan mecari tahu bantuan untuk warganya karena ini sangat penting di masa
pandemic global.
Selain bantuan dari pemerintah, Musdar juga mengaku tidak
tahu adanya bantuan dari PT. Musim Mas. Padahal ada bukti yang menunjukkan kalau
dia berada di acara pembagian bantuan saat PT. Musim Mas membagikan bantuan
kepada warga lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan. Artinya, Musdar berbohong.
![]() |
Musdar (Kanan) Saat Menghadiri Pembagian Bantuan Dari PT. Musim Mas |
PT. Musim Mas membagikan bantuan kepada warga yang terkena
dampak perusahaan. Dampak yang sangat parah seperti air sumur yang berwarna
hitam akibat adanya PT. Musim Mas. Namun ternyata pembagian bantuan tersebut
tidak merata. Contohnya saya yang tidak dapat bantuan. Padahal kami juga kena
dampak dari PT. Musim Mas. Air sumur kami berwarna hitam dan sangat bau.
“Saya tidak tahu ada pembagian dari PT. Musim Mas. Itu ada
panitianya. Coba tanya Legino. Mau kau apa?,” kata Musdar.
Seorang warga yang mempertanyakan bantuan karena terkena
dampak PT. Musim Mas, malah dipertanyakan oleh Keplingnya. Padahal semua yang
terkena dampak mendapatkan bantuan tersebut tanpa terkecuali. Saya menilai kalau
Musdar merupakan Kepala Lingkungan XIV Kelurahan Titi Papan yang sangat bodoh.
Saya memiliki bukti rekaman percakapan kami.
Musdar juga menyarankan untuk bertanya kepada Legino yang
merupakan warganya sendiri. Pertanyaan saya, siapakah Kepala Lingkungan XIV Kelurahan
Titi Papan? Legino atau Musdar?
Sementara itu, Fery Suheri, S. Sos selaku Camat Medan Deli
mengatakan bahwa sudah ada bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut berupa
beras lima kilogram untuk keluarga yang kurang mampu. Terlebih selama pandemic
global. Namun bagi yang sudah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), tidak
mendapatkan bantuan untuk COVID 19.
Data penerima bantuan dihimpun dari Kepala Lingkungan setiap
daerah. Ada sekitar 32 ribu penerima bantuan di Kecamatan Medan Deli. Nantinya bantuan
tersebut menunggu giliran untuk dibagikan kepada warga.
“Kalau ada warga yang susah namun tak terdaftar, langsung
hubungi lurahnya masing-masing,” ujar Fery Suheri, S. Sos.
1 komentar
Harusnya Kepling sebagai perangkat di lingkungan, transparan dalam memberikan informasi. Bilang aja ada, tunjukkan daftar 17 penerima bantuannya, kan warga bisa mengerti. Semangat terus Bg Alfie, pahlawan warga ini.
ReplyDelete