![]() |
Alm Iqbal Rois Kaimuddin di Masjid Agung Annur Pekanbaru |
Rasanya terlalu berlebihan jika bocah udik menilai orang yang belum kenal
sama sekali dengan kata BAIK. Jangankan berbicara, untuk bertatap muka
pun tidak pernah. Mungkin bocah udik bisa dikatakan munafik jika
mengatakannya.
Namun rasa itu terhempas untuk hal yang satu ini. Tertepis jauh-jauh
dari kata munafik. Dan itu sungguh nyata. Tidak berlebihan. Tidak
munafik. Meskipun bocah udik belum pernah bertemu dengan sosok pria yang akan
diceritakan disini.
Dialah Iqbal Rois Kaimuddin. Sang penulis dan pemilik blog jalankemanagitu.
Iqbal sudah tiada untuk selamanya. Dia sudah berpulang dan meninggalkan
semua orang. Termasuk keluarganya. Begitu juga sahabat dan temannya.
Terlebih juga dengan bocah udik. Karena sekarang dia berada di sisi Allah dan
ada di tempat yang paling indah.
Meski begitu, dia selalu hidup. Dia ada di hati semua orang. Karyanya
tidak pernah luntur. Kekal dan abadi sepanjang masa. Bahkan masih banyak
orang yang tidak percaya bahwa dia sudah tiada. Hal itu disebabkan
karena tulisannya yang bagus. Akibat terlalu bagusnya, semua orang
selalu menanti gebrakan baru dari dia. Selain karyanya bagus, Almarhum
Iqbal juga terkenal baik dengan siapapun.
Lha, bocah udik kan belum kenal. Kenapa bisa bilang seperti itu? Jawabanya
pasti diawali karena. Sejak kepergian dia, group whatsapp blogger kepri
selalu membicarakan kebaikan dia. Almarhum memang bergabung di group
itu. Bahkan bisa dikatakan kalau almarhum Iqbal merupakan pendiri group
Blogger Kepri. Jadi tidak heran jika dia terus dibicarakan disana.
Apalagi tentang kebaikan dia.
Bocah udik gabung di group Blogger Kepri sekitar April lalu. Sempat membaca
pesan almarhum disana (whatsapp). Terkadang dia suka chat dan berbagi
ilmu dengan para blogger. Walau sakitpun, dia masih menyempatkan untuk
ngobrol via whatsapp.
Bocah udik pernah membaca tulisan di blognya. Banyak yang bagus dan bisa
dijadikan panutan bagi para blogger dan traveller. Terlebih tulisan dia
yang mengulas tentang pariwisata.
Namun yang buat bocah udik semakin yakin kalau dia orang baik dan cinta dengan
dunia blog adalah ketika bocah udik membaca tulisannya tentang penyakit kanker.
Dia mengulas semuanya di blog miliknya.
Bayangkan saja, orang yang sudah sakit, masih bisa memberikan semangat
kepada penderita lainnya. Kepada orang yang sehat juga. Itu semua
disampaikan melalui sebuah tulisan. Dan itu sangat menginspirasi semua
orang.
Manusia yang sehat aja, terkadang tidak terpikirkan untuk menulis ulasan
seperti itu. Namun dia berbeda. Dari situ, sekarang bocah udik bisa mengatakan
kalau dia benar-benar orang yang baik. Dan bocah udik makin yakin kalau dia
sempurna.
Untuk hal yang satu ini, bocah udik tidak munafik. Tidak berlebihan. Tidak
latah akan ucapan orang. Karena bocah udik sudah memikirkannya. Almarhum Iqbal
Rois Kaimuddin memang pantas dikatakan orang yang baik.
----------------------------Dunia itu sempit------------------------------
Bocah udik punya teman yang sudah dianggap sebagai abang. Dia bekerja di
sebuah perusahaan telekomunikasi. Waktu itu dia berjanji akan pergi
bersama bocah udik ke tempat wisata. Tapi dia tidak bisa karena menjenguk
mantan teman kantornya yang lagi sakit kanker. Temannya itu dirawat di
Rs Awal Bros Batam.
"Abang lagi jenguk teman kerja abang yang dulu fie", ucap dia melalui telepon. Akhirnya kami membatalkan janji.
Keesokan harinya dia bercerita kalau temannya itu sakit parah. "Sakit
kanker usus", tuturnya. Dia jenguk bersama teman-teman kantornya.
Padahal yang dijenguknya ini sudah tidak bekerja di perusahaan
telekomunikasi yang identik dengan warna merah. Teman yang dijenguknya
ini sudah bekerja di perusahaan perbankan. Tapi karena rasa kekeluargaan
yang erat, mereka harus dan wajib menjenguknya.
Singkat cuapan, sekitar bulan Juli, bocah udik dan abangnya pergi ke Taman Wisata Tangga 1000 Habibie. Itu sebagai ganti janji kami kemarin. Di
perjalanan, bocah udik bilang akan mengulas tempat wisata tersebut ke dalam
blog. Tetiba dia berkata kalau temannya punya blog jalankemanagitu. Spontan aja aku bilang "Bang Iqbal kan?". Dia mengiyakannya.
Waktu itu bocah udik bernyanyi kalau bang Iqbal adalah blogger yang hebat meski belum pernah ketemu. "Bang Iqbal juga ada di group whatsapp blogger
kepri lho bang", ucap bocah udik. Lantas bocah udik tersentak dan langsung bilang ke
dia kalau waktu itu batal pergi karena jenguk bang Iqbal di Rs Awal
Bros. "Iya", jawabnya.
Dia pun terus lanjut bercerita tentang almarhum Iqbal. Saat masih satu
kantor dengannya, almarhum Iqbal selalu kumpul bareng mereka. Bahkan
walau tidak satu kantorpun, almarhum masih sering gabung. Makan bareng,
hang out, terkadang karaokean juga. "Suara Iqbal bagus lho", celetuknya.
Tapi sejak berkeluarga, semasa hidupnya, almarhum sudah tidak aktif lagi
untuk berkumpul dengan mereka, mantan teman kantornya dulu. Tapi ya
tetap kasih kabar. Itu dilakukan agar silaturahim tidak terputus.
Dari ulasan itu, ternyata almarhum Iqbal Rois Kaimuddin banyak memiliki
kelebihan. Orangnya yang baik, pintar menulis, punya suara bagus, suka
menjalin silaturahim, ah....intinya sempurnalah.
Tidak ada salahnya kalau banyak orang, teman, sahabat, dan keluarganya
menghujaninya dengan kata baik. Dan aku juga tidak munafik untuk
mengatakan dia orang yang sempurna. Kata itu sudah dipikirkan dan
dipertimbangkan dengan kejadian disekitarku yang memujinya.
Sekali lagi, Selamat Jalan bang Iqbal. Selamat jalan Almarhum Iqbal Rois
Kaimuddin. Karyamu akan abadi meski kamu sudah tiada. Kamu selalu hidup
di hati kami. Di hati keluargamu. Kebaikan dan ketulusanmu membuat
semua orang terus mengingatnya. Kami sayang akan sifat dan sosokmu.
Udah sebulan ya dia pergi... Kangen ngobrol ama dia :) Al Fatihah buat Iqbal
ReplyDeleteIya kak... Dan aku telat nulis.
DeleteSekarang Almarhum Bg Iqbal udah ada di tempat yang Indah di sisi Allah. Al Fatihah :-)
masih gak percaya dia udah gak ada...
ReplyDeleteBanyak kirim doa buat Almarhum kak... Al Fatihah
Delete