Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (Kanan) Beserta Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (Tengah) |
Kepada Bapak Wali Kota Batam,
Muhamad Rudi, engkau sosok pemimpin yang dicintai masyarakat Batam. Sosok yang dinilai masih amanah oleh rakyatnya.
Kebahagiaan kami, warga Batam sudah sedikit terobati. Semenjak lima tahun terakhir, engkau mampu merubah wajah kota Batam semakin Indah.
Infrastruktur Batam semakin cantik bak pengantin yang baru saja bersolek. Beberapa kemelut kampung tua pun mulai kau selesaikan. Dan kau tidak peduli dengan penghambat di lapangan. Tim terpadu yang kau punya mampu mengatasi itu. Mereka berdiri paling depan untuk menghadang semua kemungkinan buruk yang terjadi.
Terlalu cinta kami padamu, pak. Kecintaan ini membuat kami menangis ketika Bapak memilih untuk maju ke Pilgub Kepri.
Tidak ada yang salah dengan pilihanmu, pak. Kami akan mendukungmu. Tapi apakah bapak tega meninggalkan rakyat Batam yang begitu cinta padamu?
Ibarat makan nasi, kami kenyang tapi belum puas. Kami bahagia, namun kebahagian itu belum sempurna. Kami terlanjur sayang, dan sayang itu hampir mendekati cinta.
Untukmu pak Rudi, ini bukan pujian mulut manis. Ini juga bukan menghambat langkah politikmu untuk menjadi Kepri Satu.
Kami cuma berharap, bapak menunda dulu keinginan untuk maju sebagai Gubernur. Selesaikan dulu pekerjaan bapak di Batam. Saat ini kami tahu, Bapak punya kunci kesuksesan Batam. Bapak bisa melihat keluhan dan polemik yang terlalu semeraut di Batam ini.
Bapak kami yang kami cintai. Jangan sampai langkah Bapak ke Kepri Satu malah membuat perkembangan Batam menjadi tersendat.
Jangan gantung kami dengan harapan. Baru mulai mencintai kami sudah terluka. Kami tak mau kebahagiaan yang setengah-setengah.
Selesaikan dulu pembangunan di Batam, pak. Masih banyak PR yang belum selesai. (*)
Pak rudi maju terus, Batam Masih membutuhkanmi. "Jangan Gantung Kami dengan harapan, baru mualai mencintai kami sudah terluka"
ReplyDelete