Nugget merupakan makanan olahan dari daging yang dikenalkan dari Eropa. Kini nugget bisa ditemui sebagai produk lokal dari Kabupaten Natuna dengan nama kernas. Seperti apa nugget lokal versi pulau terluar di Indonesia ini?
Saya sangat beruntung bisa menjelajahi Kabupaten Natuna. Selain alamnya yang sangat indah, ternyata ada kuliner khas Kabupaten Natuna yang lezat.
Kabupaten Natuna memiliki beberapa makanan ringan atau cemilan renyah. Salah satunya, kernas. Cemilan ini dikenal sebagai nugget Natuna dan menjadi teman asik untuk minum kopi atau teh hangat.
Kernas atau kasam, demikian warga setempat menyebutnya, bukan terbuat dari ayam seperti kebanyakan nugget. Kernas terbuat dari ikan tuna atau ikan tongkol yang sudah di fillet. Bahan utama kernas lainnya adalah sagu butir atau sagu lemak.
Sagu butir banyak dijual di pasar yang juga dikonsumsi masyarakat Natuna untuk beberapa jenis makanan, termasuk Kernas. Konon, Kecamatan Bunguran Timur Laut merupakan daerah terbesar penghasil sagu butir dibandingkan dengan beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna.
Waktu itu, saya berkunjung ke kediaman Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda. Ketika berbincang dengan beliau, saya meminta agar melihat proses pembuatan kernas di rumahnya tersebut.
"Hari sabtu aja ya. Tunggu adik saya yang buat," ujarnya.
Singkat cerita, saya pun kembali ke rumah Wakil Bupati Natuna. Kemudian, saya bertemu dengan adiknya, Cik Milah. Ternyata, dia memang jago membuat kernas. Keahliannya tersebut bisa dilihat dengan banyaknya orderan dari para pecinta kernas.
Cik Milah membawa bumbu dan bahan pembuatan Kernas ke teras rumah. Kami pun langsung mengolah makanan khas Natuna tersebut.
Cara pembuatannya tidak terlalu sulit. Cabai, lada hitam, atau merica dimasukkan ke dalam cobek. Kemudian digiling sampai halus. Setelah itu, masukkan ikan tongkol yang sudah di fillet dan tumbuk sampai merata.
Kemudian campur adonan tersebut dengan santan dan sagu butir. Aduk hingga merata dan diamkan beberapa saat. Sebelum digoreng, cetak adonan kernas menjadi bulat pipih. Setelah itu, langsung digoreng deh.
Lamanya waktu untuk menggoreng Kernas sekitar 10 menit. Atau jika terlihat sudah cokelat, angkat saja Kernas tersebut. Jangan terlalu gosong, khawatir bisa terasa pahit.
"Kami suka banyak lada hitam. Terasa hangat di tengorokan," kata Cik Milah.
Memang saat mencicipi kernas, rasanya terasa hangat di tenggorokan saya. Rasa lada hitam yang hangat di tenggorokan, dianggap baik untuk kesehatan.
Bentuk dari kernas ini berkeping. Tampak ada buliran sagu dipermukaan maupun di dalam Kernas. Teksturnya lembut.
Cemilan ini akan semakin terasa asyik jika dimakan saat panas atau hangat dan dicocol saus pedas. Bersama keluarga, Kernas dapat disandingkan dengan teh atau kopi.
Saat disantap, Kernas terasa kriuk-kriuk di mulut. Gurihnya ikan tongkol atau ikan tuna terasa sangat nikmat.
Tertarik dengan Kernas? Ayo datang dan liburan ke Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia.
Wih, keren, udah sampe Natuna aja. Cuma dengar namanya sering disebut di berita-berita. Pulau terluar Indonesia.
ReplyDeleteKernas ini pedas berarti yaaa. Kami sering beli tuna dan suka bingung mau diolah gimana lagi. Kayaknya seru juga kalo dicoba bikin model Kernas ini ya. Cuma pengganti sagu butir apa yaa kira-kira? Apa ada di Medan ya dijual. Belum pernah dengar.
Seru banget ya Bang, bisa jalan-jalan sampai Natuna... apalagi bisa icip-icip makanan khas Natuna juga, jadi penasarn dengan rasa kernasnya, dari bahan-bahan yang disebutkan pasti enak banget rasanya ya bang,
ReplyDeletePenasaran sama rasanya bang Alfie, soalnya selama ini taunya nugget ayam aja. Btw rasa nugget tuna dengan tongkol apakah beda juga?
ReplyDeleteJadi penasaran dengan rasa kernas ini bang. Aku baru tahu dari artikel ini dengan makanan yang berasalh dari pulau natuna ini.
ReplyDeleteAwal liat gambarnya, saya pikir kernas itu kerak nasi bang. Ternyata bukan,, wkwk. Jadi kayak pempek nggak sih rasanya? Soalnya ada tepung sagu dan ikan. Jadi pengen ke natuna nih buat cobain langsung.
ReplyDeleteohh itu butiran sagu bang...
ReplyDeleteseperti butiran wijen ya...
saya suka olahan ikan.
pengen nyobain kernas de..
sekilas mata melihat bentuknya butir-butir gimana gitu. Rupanya memang butiran sagu. Kayaknya enak nih, ngelihatnya saja selera. Kalau dimakan dengan campuran nasi enak juga nggak ya. Ngelihatnya berasa di Natuna.
ReplyDeletePenasaran banget nih rasa nugget kernas, seandainya bisa dijual sampai ke seluruh indonesia ya
ReplyDeleteAku baru soal si kernas ini. Bisa jadi alternatif lauk sehat ya. Ada karbohidrat nya juga dan serat dari sagu. Kalau diproduksi dengan label dan kemasan yang ciamik pasti bisa menyaingi nugget nih
ReplyDeleteAjak2lah bang ke natuna nya,, puas mante pantes makan kernas ya kan
ReplyDeleteKayaknya enak. Buat pecinta Ikan Natuna patut dicoba olahannya.
ReplyDelete