Pulau Akar, Pulau Kecil yang Tersembunyi di Tengah Laut Natuna

Pulau Akar. www.bocahudik.com
 

Pintu kayu itu berbunyi. Seorang pria muda mengetuknya. Bunyi "Tok Tok Tok" seirama dengan ucapan salam.

"Assalamu'alaikum, bang... Bang, jadi kita pergi?" ucap Alfiana dari luar rumah.

Saya memang sudah menunggunya dari pagi. Sambil membuka pintu dan menjawab salamnya.

"Ayo kita pergi ke tempat wisata yang bagus ya bang," kataku.

Saat itu, kami belum tau destinasi wisata yang akan dikunjungi. Namun, saya yakin kalau Alfiana paham tempat indah di Kabupaten Natuna.

Berbicara tujuan wisata, Kabupaten Natuna sudah tidak diragukan lagi. Keindahan alam yang didominasi dengan pulau, pantai, hingga taman bawah lautnya tampak sangat indah.

"Kita ke Pulau Akar aja bang," ucap Alfiana memberi saran saat di atas motor.

Saya pun menyetujuinya. Maklum belum paham destinasi wisata di Natuna.

Pulau Akar merupakan pulau kecil yang tersembunyi di Laut Natuna. Pulau ini ditumbuhi pohon langka serta bebatuan vulkanik yang berusia ratusan tahun.

Pulau Akar memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Letaknya di ujung dermaga Desa Cemaga atau 40 menit dari Ranai, ibukota Kabupaten Natuna.

Saat tiba, saya pikir Pulau Akar tampak seperti pulau yang ditimbun oleh manusia. Karena kecil dan penuh dengan batu. Dan di Pulau ini ditumbuhi pepohonan kerdil dan memiliki akar di antara celah bebatuan.

"Itu pepohonan tumbuh seperti membonsai secara alami ya," kataku saat melihat pepohonan di Pulau Akar.

Alfiana menjelaskan kalau fungsi pohon tersebut sebagai penghalang dari terjangan ombak. Pepohonan itu merupakan jenis stigi atau centigi, yakni pohon yang dilindungi oleh pemerintah karena sudah langka.

Selain pepohonan, Pulau Akar dipenuhi dengan bebatuan hitam yang tersusun di pantai yang kontras dengan air laut berwarna biru. Konon, bebatuan tersebut berasal dari letusan gunung merapi yang diperkirakan berusia 150 tahun. Inilah yang menjadi daya tarik Pulau Akar.

"Kita tidak dikenakan biaya di sini, bang. Tapi harus menjaga kebersihan karena pulau ini masuk sebagai salah satu geosite geopark Natuna," terang Alfiana.

Pulau Akar juga menyediakan beberapa gazebo yang bergaya minimalis untuk tempat beristirahat sambil menikmati panorama sekitar pantai. Gazebo di tepi pantai ini tetap bisa tampil secara alami karena menyatu dengan lingkungan yang ada.

Di bagian belakang Pulau Akar terdapat pulau yang sangat indah yakni Pulau Kukup. Dihiasi dengan gradasi warna air yang sangat memesona seakan mengajak untuk berenang disana.

Puas menikmati keindahan Pulau Akar, kami pun kembali ke destinasi wisata lainnya. Kami pergi ke Pantai Batu Kasah.

Nah, itulah sedikit cerita tentang Pulau Akar. Nantikan cerita tentang Pantai Batu Kasah.

No comments