Traveloka PayLater www.bocahudik.com |
“Alfie mau jadi wartawan, pak,” ujar saya pada ayah.
Rasa panas yang terdapat di dalam tubuhnya memuncak. Wajah pria paruh baya itu tampak memerah mendengar perkataan saya. Ia sekuat mungkin menahan amarahnya saat saya mengutarakan impian sejak kecil itu.
“Nanti kamu diculik orang,” kata Ayah.
Sejak duduk di Sekolah Dasar (SD), saya bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Saya suka pekerjaan jurnalis karena bisa bertemu dengan banyak orang. Selain itu bisa berkunjung ke berbagai daerah dan menambah wawasan.
Cita-cita tersebut bermula dari kebiasaan menonton berita di televisi. Para pewarta mengabarkan berita terbaru dari lokasi kejadian.
Tampak lebih asik saat saya melihat para jurnalis berlari mengejari narasumber. Mereka memakai id-card dan membawa kamera untuk mendapatkan berita tersebut.
Namun ayah melarang karena menurutnya, nyawa para jurnalis berakhir dengan tragis. Banyak jurnalis yang meninggal karena dibunuh atau diculik orang.
Larangan ayah tidak membuat saya takut. Justru membuat saya semakin yakin bahwa menjadi seorang jurnalis sangat asik. Saya bisa mendapatkan pengalaman dan tantangan baru dalam hidup.
Alfie Syahri Al Rasyid www.bocahudik.com |
Tepat 17 tahun kemudian, saya dapat mewujudkan impian tersebut. Saya menjadi seorang jurnalis televisi sejak 2014 lalu.
Saya akan ditugaskan ke Kota Batam, Kepulauan Riau. Itu artinya, saya tidak lagi berada di Kota Medan, Sumatera Utara. Kabar tersebut langsung didengar oleh ayah.
Ketika itu, wajahnya sudah tidak lagi memerah. Namun ia tampak kurang semangat dan diam.
Pupil matanya terlihat mengecil. Suaranya terbata-bata menyampaikan uneg-unegnya kepada saya.
“Sebenarnya bapak takut kamu selalu ke luar daerah. Tapi bapak yakin kamu bisa pulang ke rumah setiap waktu,” kata Ayah sambil menangis.
Saya yakinkan ayah bahwa saya mampu menjaga diri ini dengan baik. Ayah juga selalu mengajarkan anak-anaknya untuk berbuat baik dan jujur di dalam hidup. Ajaran tersebut saya terapkan hingga saat ini dan sampai kapan pun.
Keesokan harinya, saya langsung pergi ke Kota Batam menggunakan kapal laut meski memakan waktu sekitar 24 jam perjalanan. Saya tidak pergi menggunakan pesawat karena dalam pikiran saya, tiket pesawat lebih mahal.
Tiba di hari pertama menjadi seorang jurnalis. Ternyata menjadi seorang jurnalis memang menyenangkan. Beberapa hal asik menjadi seorang jurnalis:
1. Mengenal Orang Penting Tentu Impian Semua Orang
Alfie Syahri Al Rasyid dan Anggun. www.bocahudik.com |
Mewawancarai sosok penting dan punya pengaruh menjadi salah satu tugas dari seorang jurnalis. Para jurnalis bisa bertemu dengan orang penting mulai dari artis, pejabat, kepala daerah, hingga Presiden.
Rutinitas ini tidak bisa didapat oleh orang-orang. Inilah salah satu motivasi saya menjadi seorang jurnalis. Dan Alhamdulillah bisa ketemu dengan penyanyi Indonesia yang mendunia, Anggun.
2. Jalan-jalan atau Datang ke Tempat Seru
www.bocahudik.com |
Jurnalis bisa jalan-jalan ke berbagai tempat. Selain menjalankan tugas, para jurnalis bisa menikmati liburan. Petualangan ini terkadang bisa membuat para jurnalis terhindar dari jenuh.
Saya sudah beberapa kali ke luar kota / kabupaten di Indonesia. Pernah juga ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Ya, itu karena saya menjadi seorang jurnalis. Bekerja sambil liburan. Sangat menyenangkan.
3. Dikejar Deadline
www.bocahudik.com |
Meskipun seorang jurnalis bebas dari rasa bosan karena tak selalu berada di kantor, tapi tanggung jawab mengirim berita dalam waktu yang ditentukan jelas harus dipenuhi.
Profesi ini memang membutuhkan kecepatan dalam mengirimkan berita. Jika tidak cepat, maka jelas sudah tertinggal.
Dikejar-kejar deadline bakal jadi kebiasaan baik untuk melatih kedisiplinan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
4. Jam Kerja yang Tak Tentu
Hidup normal, kerja dari Senin sampai Jumat, dan istirahat di kala malam, saya kubur jauh-jauh saat bermimpi menjadi jurnalis. Sebab, profesi ini tak mengenal jam kerja.
Terkadang saya bisa meliput pagi hari, siang hari, malam bahkan seharian! Sebab, kejadian tak terduga bisa saja terjadi. Tapi buat saya yang suka tantangan, jelas ini suatu keasyikan!
5. Jadi Orang Pertama yang Tahu Suatu Kejadian
Saya dan Para Jurnalis Bersama Mendagri dan Bupati Natuna. www.bocahudik.com |
Saya bisa jadi orang yang pertama kali tahu sebuah kejadian, informasi, statement, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Tugas para jurnalis memang mencari tahu informasi sedetail mungkin dengan terjun langsung ke lapangan.
Mewawancarai para tokoh, mendeskripsikannya melalui foto, video maupun tulisan untuk disebarkan kepada masyarakat luas.
—————
—————
Di saat saya merasa nyaman menjadi seorang jurnalis, Ayah selalu menghubungi saya. Bahkan saat saya sedang mewawancarai narasumber.
“Kapan pulang? Bapak kangen. Lagian kata dokter, kakak sudah mau melahirkan bulan depan,” kata Ayah.
Saya menutup telepon dengan bahagia sore itu. Ternyata kakak sudah mau melahirkan anak pertamanya.
Selain bahagia dengan kabar tersebut, saya juga bahagia karena bisa pulang kampung ke Medan setelah 5 tahun tak balik. Padahal saya pernah ke Padang, Sumatera Barat karena ada liputan. Tapi tidak sempat balik ke Medan.
Tiba-tiba, saya jadi galau saat melihat harga tiket pesawat untuk bulan depan. Harga tiketnya masih lumayan mahal buat saya, meskipun berangkat sendiri. Tanpa diduga, seorang wanita menepuk pundak saya saat membayangkan mahalnya harga tiket tersebut.
“Kamu ngapain melamun? Dari tadi aku lihat diam aja,” kata Moza, seorang penyiar radio di Batam.
Saya bercerita kalau akan balik ke Medan. Tapi ada kendala karena tiket pesawat masih mahal.
“Eh kamu kan sering pakai Traveloka. Saya kemarin baca berita, kalau ada Traveloka Paylater lho,” ucap Moza.
Saya langsung mencari tahu Traveloka PayLater. Kemudian saya mendaftar fitur Traveloka PayLater tersebut dengan memasukkan data pribadi yang dijamin aman.
Jujur Guna Banget Pakai PayLater
Akhirnya, saya berhasil balik ke kampung halaman pada bulan berikutnya. Padahal waktu itu, harga tiket pesawat dari Batam ke Medan sedang melambung tinggi.
Dunia juga sedang dihadapi oleh pandemi Covid-19. Kalian tahu kan kalau saat itu harus menggunakan Rapid Test Antigen yang harganya juga sangat mahal?
Tapi saya masih tetap bisa pulang ke Medan untuk menemui keluarga. Mengobati rasa kangen yang sudah puluhan purnama tidak pernah ketemu orangtua atau sanak saudara.
"Moza, saya mau balik ke Medan. Antar ke Bandara Hang Nadim dong," kata saya saat menghubungi Moza.
Beberapa menit kemudian, Moza datang ke kontrakan untuk mengantarkan saya ke Bandara. Maklum, barang bawaan saya terlalu banyak. Termasuk oleh-oleh untuk keluarga di Medan.
Saat di perjalanan, Moza memberikan saran kepada saya untuk menggunakan kereta api saat tiba di Medan. Dan kalau larut malam, bisa pesan hotel juga.
Cara Menggunakan PayLater www.bocahudik.com |
Sistim pembayarannya bisa melalui Traveloka PayLater. Dan itu bisa meringankan pengeluaran saya saat di Medan.
"Traveloka PayLater sangat berguna kalau kita sedang dalam keadaan genting. Nanti naik kereta aja dari Kuala Namu ke rumahmu. Bayar dari PayLater. Kalau kemalaman, pesan hotel juga bisa," saran Moza.
Akhirnya saya lagsung order tiket kereta dari Kuala Namu menuju Medan. Saya memilih pembayaran melalui PayLater. Dan Alhamdulillah, Jujur guna banget pakai PayLater.
Dua jam kemudian, saya tiba di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Kemudian saya menggunakan kereta yang tiketnya sudah saya pesan melalui Traveloka.
Sementara dari Bandara Kuala Namu ke rumah saya hanya sekitar satu jam menggunakan taksi online. Tidak terlalu jauh.
"Assalamu'alaikum," ucap saya saat tiba di rumah.
Ternyata Fajar, adik saya yang paling kecil membuka pintu. Dia pun menjerit histeris sambil menangis karena melihat saya pulang. Sontak membuat seluruh keluarga berhamburan menghampirinya.
"Mas pulang... Mas pulang...," kata adik saya.
Dengan berjalan tertatih-tatih, ayah datang dan memeluk saya. Tampak senyum kebahagiaan menghiasi wajahnya yang keriput. Dia menciumi saya tanpa henti. Ayah yang merindukan putranya selama bertahun-tahun.
Jujur, guna banget pakai PayLater. Betapa tidak, seluruh akomodasi dari Batam ke Medan dapat dicicil. Saya menyicil penggunaan Traveloka PayLater hingga enam bulan.
Selain itu, tawa bahagia tampak di wajah keluarga saya. Mereka riang dan senang dengan kehadiran saya. Sekarang, saya sudah bisa pulang dan pergi ke Medan setiap saat.
Tidak hanya akomodasi, Traveloka PayLater juga bisa digunakan untuk berbelanja. Traveloka PayLater memiliki fitur yang sangat menguntungkan.Ya, Virtual Number.
Virtual Number adalah fitur dari Traveloka PayLater yang akan jadi benefit tambahan. Jadi, setelah level up ke tingkat tertentu, nantinya ada akses ke Virtual Number yang memungkin untuk melakukan transaksi di e-commerce lain dengan 10-40% limit Traveloka PayLater.
Cara kerja Virtual Number ini hampir sama dengan credit card. Bedanya harus melakukan pembayaran tagihan melalui aplikasi Traveloka. Berbelanja dan mengatur budget lewat berbagai macam pola cicilan yang tersedia lebih mudah.
Jujur, menurut saya bunganya termasuk rendah. Virtual Number hanya memberi bunga sebesar 2,25% hingga 4,78% setiap bulan. Saya juga tidak perlu membayar biaya tahunan karena semuanya gratis!
Pertanyaannya, dimana bisa berbelanja menggunakan virtual number dari Traveloka PayLater? Saya bisa berbelanja di Shopee, Uniqlo, Zalora, dan lainnya.
Saat di Medan, saya belanja di Uniqlo menggunakan Virtual Number untuk adik-adik dan keluarga saya. Mereka tampak bahagia.
"Traveloka PayLater memang dapat menyatukan keluarga. Jujur, guna banget pakai PayLater. Saya bisa kembali ke kampung halaman dan belanja tanpa ribet. Traveloka PayLater Kembalikan Kebahagiaan Keluarga."
Sekilas Traveloka Paylater
Traveloka PayLater. Photo: Tangkap Layar www.bocahudik.com |
Satu metode pembayaran yang bisa dipilih ketika membeli produk di aplikasi Traveloka yakni lewat Traveloka PayLater. Fitur Traveloka PayLater disediakan oleh Traveloka lewat kerja sama dengan mitra penyedia pinjaman.
Perlu diingat, ketika memilih metode pembayaran dengan menggunakan fitur PayLater, maka wajib untuk membayar tagihan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang dipilih. Bila tidak segera membayar tagihan sesuai dengan tanggal jatuh tempo, maka akan dikenai denda.
Cara Menggunakan Traveloka Paylater
Untuk bisa menggunakan Traveloka PayLater harus melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu. Sebelumnya, perlu dipastikan pemilik KTP yang sah dan berumur di atara 21 hingga 70 tahun.
Langkah selanjutnya yakni sebagai berikut:
- Siapkan KTP yang sah, kemudian kunjungi halaman TravelokaPay dari halaman awal app Traveloka.
- Ketuk Kartu Tanpa Kredit dan ikuti instruksi pada formulir pemesanan. Harap diketahui bahwa perlu mengambil foto diri untuk keperluan verifikasi.
- Setelah menyelesaikan aplikasi, aplikasi akan diproses dalam 60 menit.
Setelah aplikasi disetejui, maka limit Traveloka PayLater antara Rp1 juta hingga Rp50 juta. Limit tersebut bisa digunakan untuk membeli beragam produk yang tersedia di Traveloka, kecuali yang sudah disebutkan sebelumnya.
Untuk diketahui, PayLater hanya bisa digunakan untuk transaksi senilai Rp50 ribu ke atas. Selain itu, opsi cicilan hanya tersedia untuk transaksi senilai Rp500 ribu ke atas.
Cara Mendaftar Traveloka PayLater www.bocahudik.com |
Cara membeli produk Traveloka dengan PayLater bisa mengikuti langkah berikut:
- Pada halaman pembayaran, pilih PayLater.
- Tentukan jika ingin membayar secara penuh 1 bulan kemudian atau membayar dengan cicilan, jika tersedia. Ketuk Lanjutkan.
- Ketuk Beli Dengan PayLater. Lalu, ketuk Kirim untuk mengirim kode verifikasi ke nomor ponsel. Masukkan kode verifikasi, lalu ketuk Verifikasi.
- Cek kembali detail pembelian, dan ketuk Lanjutkan. Transaksi pun selesai!
- Ketuk Lihat Progres Pembelian untuk melihat status pesanan.
Bunga Traveloka PayLater ditetapkan pada kisaran 2,14 persen hingga 4,78 persen per bulan. Biaya tersebut diberlakukan bagi pengguna Traveloka PayLater dengan yang memiliki melakukan cicilan PayLater bulanan.
Besaran bunga tersebut bersifat flat atau rata untuk setiap bulannya. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan ataupun pembagian bunga Traveloka PayLater untuk setiap pengguna ditentukan terhadap level penggunaan Traveloka PayLater.
Traveloka PayLater. Photo: Tangkap Layar www.bocahudik.com |
Traveloka PayLater mengklasifikasikan penggunanya berdasarkan tiga kelas yaitu Primary, Priority dan Privilege. Setiap kelas memiliki dua tingkatan level misalnya Primary Level 1 dan Primary Level 2.
Setiap level atau kelas memiliki keuntungan yang berbeda-beda, semakin tinggi level akan semakin menguntungkan. Tingkatan level ditentukan dari seberapa banyak transaksi di Traveloka yang menggunakan metode pembayaran Traveloka PayLater.
Namun, perlu diingat kalau telat membayar tagihan PayLater dapat menurunkan level dan tingkat Traveloka PayLater. Selain penurunan skor dan level, juga bakal dikenai denda.
Denda Traveloka PayLater adalah sebesar 5 persen dari jumlah pinjaman. Denda Traveloka PayLater tersebut akan bertambah setiap bulan bila tidak segera bayar tagihan.
Selain itu, bakal mengalami penurunan skor kredit untuk mengajukan pinjaman lain. Hal itu dikarenakan pihak pemberi pinjaman akan melaporan keterlambatan pembayaran fasilitas pinjaman kepada Sistim Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau yang sebelumnya dikenal BI Checking.
Traveloka pay later memang guna banget untuk mengumpulkan cinta Keluarga
ReplyDeleteWah, boleh juga nih cobain Traveloka Pay later, saya juga pelanggan traveloka bg hehe
ReplyDeleteitulah enaknya jadi jurnalis yaa, bisa jalan-jalan ke banyak tempat dan selalu punya pengalaman yang berbeda dan melihat dunia dengan sudut pandang yang sepertinya lebih menarik karena punya critical thinking.
ReplyDeleteasyiknya lagi travelling on cost, dannnn udah ada traveloka pay later yang bisa jadi solusi kalau semisal harus tugas tapi tanggal tua
Gagal fokus sama cita cita sejak kecil ingin jadi jurnalis. Luar biasa. Visioner banget Alfi ya. Jenius untuk anak seusia itu warbiasyak semoga jadi berkah yaa
ReplyDeleteLuar biasa, pengalaman bocakudik ini. Tetap semangat dlm bekerja n jngn lp jaga kesehatan.
ReplyDeleteKalau namanya rindu pulkam, sulit rasanya. Tapi skrg kita udah dimudahkan dengan Traveloka Play Later, jadi kita tidak bingung lgi mikirin mahalnya harga tiket.
Bisa sering2 plang ke Medanlah skrg Fi. Kan ada Traveloka Paylater. Pakai dulu, bayar kemudian. Hehehe
ReplyDeleteMasyaa Allah, luar biasa bang Alfi👏🏾
ReplyDeleteMemang paling asyik kalo semua kebutuhan kita dimudahkan oleh Traveloka ya kak .
ReplyDeleteJujur guna banget, selain buat produk Traveloka juga bisa buat belanja di banyak merchant
Betul, jadi pengen juga nyobain belanja di banyak merchant pake fitur Traveloka ini
DeleteSaya belum pernah bertransaksi apa pun pake traveloka..
ReplyDeleteKemana aja saya?
Ya mungkin karena kalo perlu transportasi udara atau akomodasi sudah diurus oleh pak suami.
Jangan-jangan beliau pake traveloka pay later...
Ternyata mudah cepat ya apply traveloka paylater, dengan syarat tertentu langsung bisa dipake deh.
ReplyDeletewah udah bisa dipakai di banyak aplikasi ya ternyata XD gak kebayang dulu beli tiket ribet banget kudu datang ke travel agent, sekarang hanya sekali klik hihi
ReplyDeleteKeren banget bang Alfie bisa berjelajah ke daerah-daerah di Indo, dulu pengen banget jadi jurnalis ternyata emang semenyengenangkan itu~ btw, aku juga pake Traveloka Paylater untuk staycation di hotel kemaren, bisa dicicil 3 sampai 6 kali. Jadi irit pengeluaran hihi
ReplyDeleteSekarang kalau mau bepergian makin enak ya, soalnya makin simpel, hemat dan cepat. Misalnya ada Traveloka Paylater ini😍
ReplyDeleteMemudahkan sekali pake Traveloka Paylater ini. Apalagi di saat genting dan kocek di kantong terbatas namun harus segera ke luar kota.
ReplyDelete