Tujuh Lokasi Wisata Natuna yang Menarik

www.bocahudik.com

Natuna tak pernah kehabisan stok tempat wisata. Mulai dari wisata alam, sejarah, kuliner, hingga taman rekreasi tersedia di sini.

Tempat wisata di Natuna menyuguhkan berbagai pemandangan menakjubkan. Wisata yang terkenal di Natuna adalah pantai-pantainya yang indah nan eksotis.

Selain pantai, masih ada destinasi wisata Natuna lain yang juga akan sayang jika dilewatkan. Penasaran dengan Natuna, berikut tujuh tempat wisata yang sangat indah!

1. Alif Stone Park.
www.bocahudik.com

Alif Stone Park, Natuna atau Taman Batu Alif adalah salah satu tempat wisata alam yang lokasinya ada di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sekitar 20 kilometer dari pusat kota dan Bandara Raden Sadjad, Natuna.

Sama seperti namanya, Alif Stone Park menyuguhkan pemandangan hamparan batuan granit besar yang tersebar di pinggiran pantai. Dinamakan Alif karena terdapat satu batu yang berdiri tegak sehingga menyerupai huruf alif hijaiyah.

Keindahan alam yang cukup unik membuat Alif Stone Park, Natuna seringkali digunakan sebagai lokasi foto bagi para pengunjung. Pengunjung tidak akan kehabisan spot foto karena hampir semua sudutnya memberikan keindahan.

Alif Stone Park, Natuna cocok dikunjungi saat sore hari. Pasalnya ada pertunjukan senja yang mengesankan di sana. Selain bisa berfoto dengan background batuan, pengunjung juga bisa berfoto dengan birunya air laut dan indahnya Gunung Ranai.

Air di tempat ini sangatlah jernih sehingga ikan kecil warna-warni dan terumbu karang bisa dilihat dengan mudahnya dari permukaan laut. Kalau air sedang surut, pengunjung bisa bermain di ayunan yang tersedia di tempat wisata ini.

Alif Stone Park, Natuna aman bagi anak-anak untuk bermain. Mereka bisa bermain pasir dan berenang. Pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun untuk memasuki kawasan wisata alam ini, alias gratis. Namun bisa donasi di kotak yang tersedia untuk perawatan Alif Stone Park, Natuna.

2. Batu Sindu.
www.bocahudik.com

Tempat wisata Batu Sindu, Natuna ini sangat indah. Dari atas bukit, kita bisa memandang hamparan laut dengan gradasi tiga warna air yang sempurna. Sementara dari pantai, kita bisa memandang bukit dengan batu granit yang indah.

Lokasinya di Bukit Senubing, Ranai, Kabupaten Natuna. Sekitar 5 km atau 20 menit dari Bandara Raden Sadjad Natuna.

Masyarakat sekitar selalu memanfaatkan tempat ini untuk berwisata ketika matahari sudah terbit. Saat pagi, lokasi ini masih cukup lengang sehingga saya bisa puas menikmati sunrise.

Keberadaan batu besar di atas bukit itu berkaitan dengan legenda lokal tentang Batu Sindu, Natuna. Legenda itu bermula dari sepasang kekasih yang mengalami suramnya kisah cinta.

Sang perempuan berasal dari Dusun Tanjung Datuk dan laki-laki berasal dari Bukit Senubing. Konon, awal kisah cinta keduanya berjalan mulus hingga melangsungkan prosesi pinangan dan hantaran dari pihak laki-laki.

Namun saat penyambutan hantaran dan jamuan khusus, ada seorang kerabat keluarga dari pihak laki-laki yang mencela jamuan yang disuguhkan oleh pihak perempuan. Akhirnya membuat keluarga perempuan tersinggung dan mengeluarkan sumpah serapah.

Acara pinangan sepasang kekasih tersebut gagal karena kisah cinta tak bisa disatukan. Hingga kini, legenda itu masih tertanam kuat. Masyarakat percaya jika melanggar sumpah itu, maka bencana akan terjadi.

3. Pantai Batu Kasah.
www.bocahudik.com

Pantai Batu Kasah berlokasi di Kecamatan Bunguran Selatan. Sekitar 30 menit dari pusat Kota Ranai. Lokasinya relatif dekat dari jalan utama, di bibir pantai.

Karakteristik Pantai Batu Kasah menyerupai pantai-pantai di Provinsi Bangka Belitung. Berbatu-batu besar yang menumpuk di tepian pantai.

Pantainya berpasir putih dengan air yang jernih, sehingga bisa mengintip ikan-ikan kecil berenang di dalamnya. Sepanjang bibir pantai dihiasi batu-batu besar dengan bentuk berbeda yang memudahkan pengunjung memilih spot terbaiknya.

Kalau punya nyali dapat memanjat batu besar. Relatif sulit memang, karena batunya banyak menjulang tinggi dan lurus. Nyaris tidak ada tempat kaki untuk menjejak.

4. Air Terjun Gunung Ranai.
Pulau Natuna memiliki segudang wisata alam yang sangat indah dan menarik. Salah satunya air terjun Gunung Ranai. Air terjun ini merupakan surga tersembunyi yang belum terjamah para pengunjung atau wisatawan karena letaknya yang sulit dijangkau.

Air terjun Gunung Ranai memiliki ketinggian sekira 20 meter dengan debit air yang tidak terlalu deras dan membuat batu-batu alam di belakangnya terlihat berkilauan saat ditimpah sinar matahari.

Untuk mencapai air terjun Gunung Rranai dibutuhkan waktu sekira 2 jam 30 menit perjalanan dengan menempuh jalan kaki dari wilayah ranai darat. Namun pengunjung bisa memangkas jarak dan waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan menggendarai sepeda motor hingga ke garis awal jalan setapak menuju puncak atau air terjun.

5. Kernas.
Kernas. www.bocahudik.com

Kabupaten Natuna memiliki beberapa makanan ringan atau cemilan renyah. Salah satunya, kernas. Cemilan ini dikenal sebagai nugget Natuna dan menjadi teman asik untuk minum kopi atau teh hangat.

Kernas atau kasam, demikian warga setempat menyebutnya, bukan terbuat dari ayam seperti kebanyakan nugget. Kernas terbuat dari ikan tuna atau ikan tongkol yang sudah di fillet. Bahan utama kernas lainnya adalah sagu butir atau sagu lemak.

Sagu butir banyak dijual di pasar yang juga dikonsumsi masyarakat Natuna untuk beberapa jenis makanan, termasuk Kernas. Konon, Kecamatan Bunguran Timur Laut merupakan daerah terbesar penghasil sagu butir dibandingkan dengan beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna.

Saat mencicipi kernas, rasanya terasa hangat di tenggorokan. Rasa lada hitam yang hangat di tenggorokan, dianggap baik untuk kesehatan.

Bentuk dari kernas ini berkeping. Tampak ada buliran sagu dipermukaan maupun di dalam Kernas. Teksturnya lembut.

Cemilan ini akan semakin terasa asyik jika dimakan saat panas atau hangat dan dicocol saus pedas. Bersama keluarga, Kernas dapat disandingkan dengan teh atau kopi.

Saat disantap, Kernas terasa kriuk-kriuk di mulut. Gurihnya ikan tongkol atau ikan tuna terasa sangat nikmat.

Tertarik dengan Kernas? Ayo datang dan liburan ke Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia.

6. Masjid Agung Natuna.
Masjid Agung Natuna. www.bocahudik.com

Natuna tidak hanya menyajikan bentangan alam yang indah di teritorial Indonesia. Kepulauan paling utara di Selat Karimata ini juga memperlihatkan replika Taj Mahal versi Indonesia yang dapat dijumpai masyarakat melalui kunjungan ke Masjid Agung Natuna.

Masjid ini dibangun di atas lahan keseluruhan 15.500 meter persegi. Tak Mahal versi Natuna ini digadang menjadi salah satu landmark di Natuna.

Sang arsitek, Both Sudargo menyatakan, masjid buatannya menyerap berbagai model arsitektur seperti Taj Mahal di India dengan khas sungai di area depan Masjid dan juga tiang menara masjid yang berdiri kokoh.

Kemudian dipadukan dengan arsitektur Masjid Nabawi di Madinah, Masjid yang ada di Cordoba Spanyol, serta ukiran-ukiran kaca patri khas Turki.

Pada puncak menara terdapat sebuah kubah mungil seperti tipe masjid seribu menara di negara Timur Tengah. Sekilas, memang menara Masjid Agung Natuna mengadopsi desain dari Masjid Nabawi di Tanah Suci Makkah.

Apabila menilik lebih dalam, masjid ini memiliki 20 buah pintu berukuran 4 x 3 meter yang menghadap ke berbagai penjuru arah. terdapat tiga pintu utama yang menghadap ke timur. Selanjutnya, 17 pintu lainnya didesain dengan motif relief seni khas Islam dalam bentuk tralis di tengah daun pintunya.

Di dalam masjid juga menyajikan 'aksesoris' tiang penyangga utama kubah setinggi 17 meter dengan garis tengah 1 meter, dibubuhi ornamen lempengan tembaga dan perak yang diukir mengelilingi tiang.


7. Jaga Alam.
Hutan Gunung Ranai. www.bocahudik.com

Perubahan iklim menjadi masalah paling genting dunia saat ini. Bencana alam akibat krisis iklim kian mengancam Indonesia.

Perubahan iklim atau dikenal dengan fenomena pemanasan global terjadi akibat peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global terdiri dari berbagai faktor yang berbeda serta menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.

Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia. Dari tahun ke tahun, grafik bencana akibat perubahan ikim terus meningkat.

Laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan kita untuk membatasi pemanasan global hanya hingga 1,5 derajat Celsius mulai dari sekarang. Laporan perubahan Iklim tersebut telah disetujui pada 4 April 2022 oleh 195 pemerintah anggota IPCC.

Pada skenario yang dibuat IPCC, membatasi pemanasan global hingga sekitar 1,5 derajat Celsius membutuhkan emisi gas rumah kaca global sudah mencapai puncaknya paling lama sebelum 2025. Setelah itu emisi turun dan terjadi pengurangan sebesar 43 persen pada 2030.

Suhu global akan stabil ketika emisi karbon dioksida mencapai nol bersih. Untuk 1,5 derajat Celsius, berarti mencapai emisi bersih nol karbon dioksida secara global pada awal 2050-an dan untuk 2 derajat Celsius pada awal 2070-an.

Penilaian ini menunjukkan bahwa membatasi pemanasan global hingga sekitar 2 derajat Celsius masih memerlukan emisi gas rumah kaca global mencapai puncaknya paling lambat sebelum tahun 2025, dan dikurangi seperempatnya pada 2030.

Untuk itu, setelah liburan atau berwisata, ayo kita jaga alam. Caranya adalah membawa pulang kantong plastik saat liburan, tanam pohon di sekitar tempat wisata, gunakan Tumblr, dan usahakan bawa bekal agar tidak terjadi pembuangan sisa makanan.

9 comments

  1. Penasaran dengan Kernas.
    Kayak keripik kacang klo liat sekilas.

    Tp rasanya gurih yaa.
    Inget tongkol, kebayang lgsg Mie Tarempa

    ReplyDelete
  2. nah, alhamdulillah udah pergi semuaaaaaa :D

    ReplyDelete
  3. Masyaallah tabarakallah guedeeee banget mesjidnya ya bang, bagus lagi masjidnya, semoga jamaah shalatnya juga banyak, banyak kegiatan keagamaannya dan jadi destinasi wisata halal yang diminati jika kesana, azli pengen ke mesjid itu :)

    ReplyDelete
  4. ya allah suatu saat pengen mampir ke masjid agungnya....

    ReplyDelete
  5. Masyaallah.. mesjidnya. Ulasan mesjidnya aja buat tercengang. Apalagi liat langsung mesjidnya. Sambil makan cemilan kernas. Penasaran sama rasanya.

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah beneran bagus banget ini kak semua spot wisata di Natuna. Berasa pengen dateng satu-satu.
    Tapi yang penting harus jaga alam ya kak. Biar keindahan alam tidak rusak dan mengakibatkan kerusakan alam.

    ReplyDelete
  7. batu sindu ini bagus kali ya bang. tempat wisata lainnya kayak yang di belitung. dekat ya bang ke belitung>?

    ReplyDelete
  8. Memang pantas kali kep Natuna dijadikan tempat wisata karena pemandangannya keren2 bgt, trus kulinernya yang cukup khas, mudah2an saya bisa ke sana suatu saat ya :)

    ReplyDelete
  9. Luar biasa ya pemandangan tempat-tempat wisata di Natuna. Pingiiin berlibur ke sana, moga satu saat kesampaian ya, apalagi air Pantai Batu Kasah nya jerniihh, auto pingin cuci kakilah

    ReplyDelete