Hari raya Idul Fitri atau lebaran (di Indonesia) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Tiap tahunnya, hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal yang berbeda berdasarkan kalender Masehi. Idul Fitri adalah acara penting bagi umat Islam di Indonesia untuk saling berkumpul dan bersilahturahmi bersama sanak saudara dan keluarga. Hal tersebut merupakan salah satu kebiasaan atau tradisi.
Di Indonesia, ada banyak tradisi lokal yang kini menjadi bagian acara lebaran yang tidak dijumpai dalam acara Idul Fitri di Timur Tengah atau negara-negara lainnya. Salah satunya adalah halal bihalal atau saling memaafkan di saat lebaran. Bahkan untuk halal bihalal, bagi mereka yang memiliki keluarga di luar daerah, bisa mudik. Hal tersebut menjadikan Idul Fitri sebagai hari libur nasional.
Saya selalau mudik tiap tahunnya selama tinggal di kota Batam. Hari libur nasional Idul Fitri selalu saya manfaatkan untuk mengunjungi keluarga di kampung, Medan. Namun yang menjadi kendala adalah harga tiket yang melonjak tinggi jika hari libur nasional Idul Fitri. Belum lagi masalah tiket yang sudah habis, tiga bulan sebelum lebaran. Untuk itu, saya selalu menggunakan aplikasi Traveloka.
Tahun ini, hari libur nasional Idul Fitri jatuh pada tanggal 5 - 6 juni 2019 atau hari rabu dan kamis. Itu artinya akan menjadi hari libur nasional yang panjang karena biasanya, akan ada cuti bersama. Seperti tahun sebelumnya, saya pun langsung memesan tiket pesawat dari sekarang. Kalau pun nantinya waktu Idul Fitri berubah tanggal, tiket bisa reschedule atau refund.
Sama seperti tiket pesawat, saya juga sudah memesan tiket kereta. Pasalnya dari Bandara Kuala Namu Deli Serdang, Sumatera Utara menuju kota Medan bisa ditempuh dengan kereta api. Waktu yang ditempuh hanya sekitar satu jam jika dibandingkan dengan bus. Harganya juga tidak terlalu mahal. Oh iya, kalau mau check hari libur nasional Idul Fitri, bisa dilihat di sini: https://www.traveloka.com/libur-nasional/idul-fitri
Selain halal bihalal, kebiasaan lainnya adalah liburan bersama keluarga. Biasanya, saya suka liburan ke pantai. Di Sumatera Utara, saya suka liburan ke Tangkahan Langkat. Sedangkan di luar negeri, saya selalu liburan ke Malaysia. Lumayan untuk menghabisi hari libur nasional Idul Fitri. Nah tahun ini, saya akan mengajak ibu untuk liburan ke Malaysia.
Tangkahan atau yang terkenal dengan The Hidden Paradise in Sumatera merupakan salah satu tempat wisata yang paling indah. Masih banyak orang yang belum tahu tentang tempat wisata The Hidden Paradise in Sumatera itu. Tangkahan atau The Hidden Paradise in Sumatera berda di Desa Namu Sialang, Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Tempat wisata tersebut berada di hutan tropis. Tangkahan juga berbatasan langsung denganTaman Nasional Gunung Leuser. Jarak yang ditempuh sekitar 91 kilometer atau sekitar tiga jam dari kota Medan. Jalan yang dilalui merupakan jalan lintas Sumatera. Jadi, harus hati-hati karena banyak kendaraan yang lalu-lalang.
Di Tangkahan, kita bisa mengunjungi Penangkaran Gajah Conservation Respons Unit (CRU). Kita bisa lihat gajah sekitar pukul 10.00 wib dan 15.00 wib. Saat itu, saya beruntung bisa photo dan memegang gajah. Kalau mau menunggangi gajah, akan dikenakan biaya Rp 35 ribu untuk wisatawan nusantara. Sedangkan memandikan gajah harus membayar Rp 250 ribu untuk wisatawan mancanegara dan Rp 100 ribu untuk wisatawan nusantara. Dan kalau mau menjelajahi hutan bersama gajah akan dikenakan biaya Rp 860 ribu untuk wisatawan nusantara dan Rp 1 juta untuk wisatawan mancanegara.
Selain itu bisa mengunjungi tempat pemandian yang berasal dari aliran pegunungan. Ternyata di lokasi pemandian ini, wisatawannya sangat sedikit. Airnya sangat bersih dan jernih. Ada juga pemandian air panas di Tangkahan ini yang letaknya tersembunyi. Berada di pinggir bebatuan dan seperti lubang goa. Kita harus antri kalau banyak wisatawan tapi sepertinya tidak akan pernah terjadi. Dan begitu dihampiri, bau belerang sangat terasa.
Ada juga dua air terjun yang sangat indah di Tangkahan Langkat. Lokasinya juga tersembunyi dan jarang ada yang mengetahui keberadaan air terjun tersebut. Kalau beruntung, kita bisa melihat sekumpulan kupu-kupu di sekitar air terjun. Sangat indah.
Di negara ini, banyak hal bersejarah yang saya dapatkan. Selain itu biaya untuk liburan ke negara ini tidak mahal. Libur nasional Idul Fitri tahun ini, saya memiliki niat untuk membawa ibu ke Malaysia. Semua perlengkapan sudah saya siapkan. Semoga saya dan ibu sehat selalu agar bisa liburan ke Malaysia saat libur nasional Idul Fitri.
Melaka merupakan salah satu World Heritage Site oleh UNESCO yang terdapat di Malaysia. Disana banyak bangunan bersejarah. Kemarin, saya sudah mengunjungi Masjid Selat Melaka atau Masjid Apung, bangunan merah, Kapal Flor De La Mar, gereja Christ Church Melaka, Gereja St. Paul Melaka, gereja tua Church of Francis Xavier, Masjid Jameek, Sultan Abdul Samad Building, dan Petronas Twin Towers.
Nah, apakah teman-teman sudah memiliki rencana liburan saat hari libur nasional Idul Fitri nanti? Tulis komentar di bawah ya. Terima kasih.
Jadi kepengen berkunjung ke Serdang. Abis baca satu buku yang settingnya di Serdang.
ReplyDeleteAyo kak datang kesini
Deleteabis baca postingan jadi kepengin ke Serdang. apalagi memang belum pernah ke Sumatera :)
ReplyDeleteAYO DONG DATANG... NANTI KABARIN AKU YA KALAU KESINI
DeleteBetul itu Bang Bocah Udik, kalau tidak direncanakan bisa-bisa hari berganti hari dan masa liburan habis sia-sia seperti pengalaman libur lebaranku tahun lalu. Huhuhu. Kali ini aku berencana Touring keliling Jawa bareng suami. Doakan kami berhasil ya.
ReplyDeleteAamiin ya Allah... Alfie doain berhasil dan jangan lupa share tulisannya ya kak... Pengen baca tulisan touring keliling jawa. Sehat sehat nanti pas touring ya kak...
DeleteWahhh gak terasa bntar lagi idul fitri yaa, cepet bangett :D
ReplyDeleteIya mas... Tinggal menghitung hari aja :D
Delete