Travel Blogger Medan: Air Terjun Tonduhan Tidak Sama Dengan Air Terjun Sipiso-Piso

Air Terjun Tonduhan

Setelah dari Air Terjun Jambuara Indah, Saya menuju ke Air Terjun Tonduhan. Lokasinya tidak terlalu jauh. Masih di daerah yang sama. Desa Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Tepatnya di perkebunan kelapa sawit PTPN IV Hatonduhan.


Air Terjun Tonduhan dapat ditempuh dari kota Medan sekitar 157 Kilometer atau 3 Jam. Sedangkan dari Kota Pematang Siantar sekitar 33 Kilometer.  Tak sulit untuk mencari lokasi Air Terjun Tonduhan ini.

“Bang, Air Terjun Tonduhan dimana ya?” tanya saya ke petugas security PTPN IV Hatonduhan.

Memasuki Kawasan PTPN IV Hatonduhan terdapat petugas security. Kalau tak tahu lokasi Air Terjun Tonduhan, bisa tanya ke petugas security tersebut. Yakin aja kalau mereka akan menunjukkan arah yang benar.

Saat tiba di lokasi, Air Terjun Tonduhan ini tak terlalu tinggi. Tampak indah karena terbelah dua. Hal tersebut disebabkan batu yang menonjol sehingga airnya jadi terbelah. Air Terjun Tonduhan dikelilingi perkebunan sawit karena memang berada di perkebunan kelapa sawit.

Banyak yang mengatakan kalau Air Terjun Tonduhan sama seperti Air Terjun Sipiso-Piso. Namun saya memiliki pendapat yang berbeda. Tak ada kesamaan diantara kedua air terjun ini. Dari bentuknya saja sudah berbeda.


Air Terjun Tonduhan

Air Terjun Tonduhan berasal dari aliran Air Sungai Bah Kapasu. Tingginya hanya sekitar 30 meter. Kita bisa berenang di sekitar Air Terjun Tonduhan.

Saya pun mencoba untuk turun agar bisa melihat Air Terjun Tonduhan dari bawah. Tangga tidak terlalu extreme. Memiliki pegangan agar tidak terjatuh. Ada juga tangga besi turunan memutar. Di sinilah kalau naik akan terasa lelah. Usia tangga diperkirakan sudah lama sehingga dapat disimpulkan bahwa Air Terjun Tonduhan merupakan wisata lama di Kecamatan Hatonduhan.


Usai menuruni anak tangga, saya melewati semak belukar. Maklum sudah lama tak ada pengunjung di sana sehingga tampak tak terurus. Padahal Air Terjun Tonduhan ini dikelola oleh masyarakat sekitar. Biasanya dikenakan uang masuk Rp 2 ribu dan parkir kendaraan Rp 2 ribu. Namun kemarin tak ada uang retribusi disana karena hanya saya saja yang berada di Air Terjun Tonduhan.


BACA: AIR TERJUN JAMBUARA INDAH

Begitu sampai di bawah, pemandangannya sangat indah, segar, dan memesona. Alirannya begitu deras. Terlihat seperti kembar karena dipisahkan oleh batu yang menonjol tersebut. Bias Air Terjun Tonduhan menampar pipi dan terasa seperti rintikan air hujan akibat terlalu deras.

Saya tak berenang di Air Terjun Tonduhan, padahal tepat di sekitar jatuhan air terjun terdapat kolam yang lumayan besar. Bisa dijadikan tempat untuk berenang. Namun tetap hati-hati dan usahakan jangan berenang di sekitar jatuhan air terjun karena takut terjadi hal yang tak diinginkan.

Kalau musim hujan, Air Terjun Tonduhan berwarna kuning. Tak jernih. Maklum air sungai dari perkebunan kelapa sawit. Dan alirannya juga deras. Tapi kalau tak musim hujan, airnya lumayan bagus.


Air Terjun Tonduhan

Di sekitar Air Terjun Tonduhan terdapat bebatuan yang menambah keindahan Air Terjun Tonduhan. Pasir putihnya terhampar begitu indah. Landscape Air Terjun Tonduhan dikelilingi pepohonan dan tebing yang menjulang tinggi. Menambahkan kesan segar dan menenangkan. Cocok untuk tempat bersantai, nenda, dan bisa mancing ikan juga.

Puas menjelajahi Air Terjun Tonduhan dari bawah, saya mencoba naik. Nah, benar saja seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Di tangga besi melingkar tersebut terasa Lelah. Kaki terasa mau copot. Pasalnya jarak antara anak tangga sangat tinggi. Begitu sudah di atas, pandangan saya menjadi kunang-kunang. Saya pun mencoba untuk istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Medan.


Tangga Di Air Terjun Tonduhan


Tangga Di Air Terjun Tonduhan

10 comments

  1. Bang, daerah toba, simalungun, samosir enak bang wisata alamnya, apalagi mereka masih zona hijau euihhhh keren lah

    ReplyDelete
  2. Keren beud ini air terjun Tonduhan ya,, gak sia² kaki capek ke sana yaa Bg Alfie,, terobati dg pemandangan yg indah ruarrr biasa.. Ada tangga memutar ya, cantik juga tuh. Tfs yes

    ReplyDelete
  3. Wah airnya mayan jernih ya. Waktu saya kesana coklat soalnya malamnya hujan. Keren bg 🙏😀

    ReplyDelete
  4. ih rindunya awak menyentuh air terjun huhu, makasi bang sudah menuliskannya ^^

    ReplyDelete
  5. Mata berkunang-kunang teringat usia ya kak 😂

    Btw sayang kali kok gak berenang kak?
    Meski pinggirannya nampak keruh tapi di sekitaran air terjun tampak cantik berwarna hijau ya..

    Awak dah lama kali pengen liburan ke air terjun. Sayangnya anak-anak masih belum bisa dibawa naik turun begini .
    Kalo gendong bisa semaput lah..
    Kak Alfie aja udah berkunang-kunang 🤣

    ReplyDelete
  6. seger airnya tapi denger ceritanya agak takut wkwk tangganya sbnrnya agak curam gak sih itu bang? airnya bersih ya, cuma pinggirannya aja banyak sampah hoho kalo biayanya hanya 2rb harusnya banyak org bs ke sana, tp mgkn kurang banyak orang tau ya bang...

    ReplyDelete
  7. Airnya jernih, pemandangan juga MasyaaAllah bagus sekali.

    Jujur, lewat tulisan inilah baru awak kenalan perdana sama air terjun tonduhan ini. Aman gak ya kalo bawa anak-anak kesana dengan kondisi alam disana kak Alfi

    ReplyDelete
  8. Jernih airnya ya. Dulu pernahnya ke Sipiso piso aja, Tonduhan belum. Entah kapanlah bisa jalan jalan jauh lagi kayak gini hehe. Baca tulisan ini dan foto-foto Bang Alfi aja dah senang awak :D

    ReplyDelete
  9. Bagus pemandangannya bang. Cukup banyak air terjun di daerah sana memang. Dan pastinya menarik untuk dijelajahi. Saya sendiri belum pernah kesana. Next ini wajib dicoba.

    ReplyDelete
  10. Cakep kali air terjunnya bang pengen kali ke sana awak, sepertinya aman untuk berenang ya dibandingkan air terjun jambuara yang dipost waktu itu

    ReplyDelete