Peran Penting Mangrove Bagi Manusia

Salah Satu Hutan Mangrove di Pering, Natuna www.bocahudik.com

Pria tua itu tampak bersemangat. Ia melawan teriknya sinar matahari dengan berendam di air laut.

Kulit hitam legamnya tampak mengilap. Dia tidak mengenakan baju.

Satu per satu pohon mangrove ditanamnya di daerah Pering, Kabupaten Natuna. Sesekali dia mengusap keringatnya yang bercampur dengan air garam.

“Tolong ambilkan bibit mangrove itu nak,” ujar Adrian.

Adrian merupakan salah satu warga yang peduli dengan keberadaan hutan Mangrove di Kabupaten Natuna. Pasalnya Natuna yang merupakan daerah kepulauan, tentu sangat bergantung dengan keberadaan Mangrove.

Hutan Mangrove menjadi benteng terdepan agar tidak terjadi abrasi dan perubahan iklim. Selain itu, Mangrove sangat penting bagi keberlangsungan hidup para warga di pinggiran laut seperti nelayan.

Warga di Kabupaten Natuna, pada umumnya memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Ketergantungan nelayan dengan ekosistem Mangrove sangat tinggi.

“Sumber pencarian kami paling banyak ya ikan, kepiting, udang dan lain-lain hidup di perairan sekitar mangrove,” katanya.

Dalam per hari, Adrian mampu menanam hutan Mangrove hingga 100 bibit. Jika ada yang rusak, dia akan memperbaikinya dengan sigap.

Rusaknya ekosistim Mangrove didalangi dengan adanya penimbunan, reklamasi, maupun bikin arang bakau. Selain itu Mangrove mati karena terlilit sampah plastik. Bahkan di beberapa wilayah, mangrove tidak bisa tumbuh karena sampah menumpuk di kawasan itu.

Di Provinsi Kepulauan Riau, penimbunan hutan lindung maupun Mangrove kebanyakan untuk pemukiman, kebutuhan industri, kebutuhan lahan untuk shipyard, tambak dan arang bakau.

Data dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menunjukkan, ada 9 provinsi terparah di Indonesia yang memiliki jumlah mangrove kritis. Yakni Provinsi Riau 153.100 hektare, Bangka Belitung 80.698 hektare, Papua 58.539 hektare, Sumatera Utara 51,274 hektare, Kepulauan Riau 37.364 hektare, Papua Barat 31.977 hektare, Kalimantan Utara 18.619 hektare, Kalimantan Timur 17.879 hektare, dan Kalimantan Barat 16.424 hektare.

Untuk rehabilitasi Mangrove di Kepulauan Riau, sekitar 27.000 hektare dalam waktu empat tahun. Daerah yang akan kena rehabilitasi pertama di Kepri adalah daerah yang memiliki habitat Mangrove kritis.

Jenis habitat Mangrove di Kepulauan Riau adalah mangrove fringe yang memiliki kerapatan tak tinggi atau di kawasan ini tak terlalu banyak memiliki tutupan mangrove. Hal itu, karena di kepulauan tak ada aliran sungai seperti daerah lain.


Selain itu, ancaman Mangrove di Kepulauan Riau sangat besar. Salah satunya ombak yang cukup kuat dan tanah di Kepulauan Riau yang tidak subur untuk mangrove.

Mangrove sangat penting di daerah pesisir untuk mengurangi abrasi, intrusi air laut ke daratan, menahan ombak, menahan kenaikan permukaan air laut karena perubahan iklim dan lain-lain. Kalau Mangrove punah, keberadaan pulau akan terancam.

Kalau Mangrove terus ditebang, rentan terjadi bencana. Terlebih di daerah yang kepentingan pariwisata dan industri sangat besar seperti di Kepulauan Riau.

10 comments

  1. penebangan mangrove biasanya untuk apa ya. adanya mangrove bisa jadi tempat wisata kan atau bisa jadi buat ternak ikan

    ReplyDelete
  2. Dari dulu penasaran sama kepolauan Riau inii,
    Jadi bg Alfi skrg udah jadi warga Natuna? Apakah kehidupan warga Natuna yg kebanyakan nelayan itu sejahtera bang?

    ReplyDelete
  3. Suka heran sama pemerintah daerah yg ngasih izin perubahan kawasan hutan mangrove menjadi pantai wisata ya, tp memang dilema, di satu sisi ingin meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), di sisi lain abrasi, intrusi air laut ke daratan, ombak besar, naiknya permukaan air laut karena perubahan iklim akibat punahnya mangrove mengintai area tersebut ya.

    ReplyDelete
  4. Jadi ingat kampung mertua di daerah Pekalongan yang selalu terkena imbas pasang air laut. Hampir setiap bulan perkampungan itu banjir karena air laut. Apa ya nama istilahnya itu, lupa.
    eh ingat, istilah nya itu rob.
    Apa perlu yang daerah itu ditanami mangrove, mangrove nya ada apa gak ya di daerah itu?

    ReplyDelete
  5. Wah jadi ingat banyaknya manfaat mangrove ini bang Alfi di Desa Kampung Kolam - Deli Serdang ada pembatik Mangrove dan bisa mengolah mangrobe utk dijadikan camilan, jika masyarakat bersahabat dengan menjaga mangrove, banyak penghasilan yang bisa didapat dari pengolahan mangrove.

    ReplyDelete
  6. mangrove memang sangat penting buat ekosistem air payau bang. apalagi, org lingkungan memang sangat mengurusi persoalan mangrove ini. selain itu gambut juga penting untuk diurus apalagi di kepri yang tiap tahun selalu ada jadwal kebakaran hutannya.

    ReplyDelete
  7. Mangrove ini banyak banget manfaatnya. Trus yang lebih enak lagi ternyata buah mangrove bisa dibikin sirup yang lezat.

    ReplyDelete
  8. Mangrove ini kalau diibaratkan semacam pagarnya buat menghadang bahaya dari luar ya bang, kebayang klo mangrove habis di pantai, ekosistem pasti jadi rusak ya

    ReplyDelete
  9. Bagi wilayah pesisir, hutan mangrove memiliki banyak manfaat. selain sebagai perlindungan dari terjangan ombak besar dari laut, hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan masyarakat. Misalnya untuk wisata maupun nelayan.

    ReplyDelete
  10. Sangat disayangkan jika hutan mahgrove yg ada di indonesia mulai habis/ dirusak.. bisa2 kepulauan indonesia makin gk ada lg

    ReplyDelete