Tindakan Kecil Untuk Melestarikan Keanekaragaman Hayati

www.bocahudik.com
Wanita paruh baya itu kelihatan sangat antusias cuap-cuap. Sesekali dia memperbaiki jilbabnya yang berwarna abu-abu.

Terkadang tangannya memegang kacamata bulat sambil berbicara dengan tegas. Suaranya berapi-api menjelaskan permasalahan yang dihadapi bumi saat ini, yakni perubahan iklim.

Perubahan iklim bisa berpengaruh terhadap Keanekaragaman Hayati (Kehati). Hal ini memang tidak begitu terlihat, namun sangat sensitif terhadap perubahan iklim.

Keanekaragaman hayati (Kehati) merupakan variabilitas antara makhluk hidup dari semua sumber. Termasuk molekul, organisme, populasi, spesies, dan ekosistem.

"Hilangnya keanekaragaman hayati karena perubahan iklim. Itu bisa mempengaruhi. Misalnya invasi spesies asing, berkurangnya habitat karena mungkin ada industri tambang atau pembukaan lahan baru," ujar wanita tersebut.

Sumber daya alam (SDA) di dunia dirasa semakin menurun pada awal tahun 1992. Pasalnya semua negara melakukan pembangunan besar-besaran.

Dari permasalahan tersebut muncul perundingan untuk mendorong kesadaran masyarakat. Kehati merupakan SDA yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua kalangan.

"Para ilmuwan sepakat, selain diperhatikan juga dilindungi. Dunia sudah mengalami banyak proses eksploitasi sehingga Kehati banyak yang bilang. Padahal ini masa depan dunia," kata wanita itu dengan antusias.

Wanita tersebut bernama Rika Anggraini selaku Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan Kehati. Beliau berbagi ilmu untuk Komunitas Eco Blogger Squad melalui Blogger Online Gathering dengan tema "Keanekaragaman Hayati di Indonesia".


Dalam Online Gathering tersebut, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua yang memiliki Kehati tertinggi setelah Brazil. Meski 1,3 persen wilayah Indonesia daratan, namun 17 persen dari spesies di dunia ada di Indonesia.

Keanekaragaman Hayati (Kehati) memiliki peran sebagai indikator dari sistim ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies. Kehati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.

Manfaat Keanekaragaman Hayati (Kehati)

- Meningkatkan produktivitas ekosistem masing-masing spesies. Semuanya memiliki peran penting dalam ekosistem tersebut. Contohnya: Banyak jumlah spesies tanaman yang memiliki potensi sebagai obat-obatan, mengurangi dampak perubahan iklim, dan sumber makanan.

- Keanekaragaman spesies yang besar menjamin keberlanjutan alam untuk mendukung semua bentuk kehidupan ekosistem. Manfaat lainnya ialah berperan menurunkan risiko berbagai bencana alam, seperti pohon bakau dalam mencegah abrasi dan tsunami.

- Terkelolanya sumber daya alam dengan baik akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia.

- Keragaman hayati yang baik menyediakan sejumlah layanan jasa lingkungan alam bagi manusia. Hal ini meliputi perlindungan sumber daya air, perlindungan tanah dari longsor dan banjir, penyimpanan nutrisi (unsur hara).

- Sumber daya hayati berperan menyerap zat pencemar lingkungan seperti CO2, menjaga stabilitas iklim, menjaga keseimbangan ekosistem.


Beberapa manfaat tersebut tidak akan dirasakan jika tidak dijaga dengan baik. Pemanasan global akibat perubahan iklim karena ulah manusia menjadi faktor utama.

Peningkatan populasi manusia yang berakibat pada meningkatnya konsumsi merupakan penyebab antropogenik utama penurunan dan hilangnya habitat bagi keanekaragaman hayati. Di luar itu, perubahan iklim merupakan keniscayaan yang menyebabkan perubahan habitat baik di laut maupun di daratan.

Tingkat konsumsi kita saat ini menimbulkan ancaman berkelanjutan bagi planet bumi. Hal ini mempengaruhi keanekaragaman hayati dan beberapa jenis hampir punah. Oleh karena itu perlu tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati merupakan tantangan terbesar saat ini bagi umat manusia. Diperkirakan bahwa kita akan kehilangan 20-50 persen dari semua spesies dalam abad berikutnya, bahkan beberapa di antaranya sebelum ditemukan.

Penyebab utama hilangnya Kehati adalah: kerusakan habitat, perubahan iklim, eksploitasi yang berlebihan, pencemaran lingkungan, ketidaksengajaan/kecelakaan dan datangnya spesies asing. Faktor-faktor penyebab, pemacu, dan tekanan langsung berkontribusi terhadap degradasi keanekaragaman hayati global dan jasa ekosistem.

Eksploitasi berlebihan, hilangnya habitat, dan masuknya spesies invasif mengancam keanekaragaman hayati dunia. Tingkat kepunahan saat ini 100 kali dari pada sebelum manusia berevolusi. Dua spesies telah punah setiap hari sejak 2010.

"Kita merasa siang ini panas banget. Kemudian ntar sore hujan deras," keluhnya.

Perubahan suhu global sangat mempengaruhi Kehati dengan dampak dan skala kerusakan yang beragam. Gas Rumah Kaca, deforestasi, dan degrasi hutan di Indonesia menjadi penyumbang terbesar emisi nasional.

"Di bidang pertanian dan pangan aman terjadi penurunan 10 persen panen padi untuk setiap kenaikan suhu satu derajat Celcius suhu rata-rata," katanya.

Keanekaragaman hayati adalah penting bagi umat manusia karena menyediakan bahan baku untuk makanan, obat-obatan dan industri. Meskipun kawasan lindung telah dibuat dan investasi dilakukan, kita perlu berbuat lebih banyak.

"Para blogger bisa menulis tentang ini di blog," katanya.

Tindakan Kecil Melestarikan Keanekaragaman Hayati (Kehati)


Kebiasaan buruk manusia merupakan salah satu sumber kerusakan dari lingkungan. Terlebih dengan peningkatan populasi manusia, kita telah mengeluarkan sumber daya pada tingkat yang jauh lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti yang kita rasakan dalam bentuk pemanasan global dan perubahan iklim.

Kita pun juga dapat membantu alam untuk menjaga kelestariannya. Dengan langkah sederhana yang dimulai di sekitar kita, sudah membantu mengurangi penderitaan alam. Langkah kecil yang kita lakukan juga bisa menjadi motivasi bagi orang lain untuk berbuat hal yang serupa.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati, antara lain melakukan gerakan kebersihan lingkungan, mengambil manfaat dari alam secukupnya, menghindari tindakan memburu hewan-hewan langka, serta menghindari segala tindakan yang merusak lingkungan.


Lingkungan atau ekosistem yang terjaga dengan baik dapat memberikan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi manusia dan seluruh spesies serta makhluk hidup lain yang ada di bumi.

Keanekaragaman sumber daya hayati di Indonesia sangat penting bagi masyarakat dan dunia. Bahkan, keanekaragaman hayati berperan menyumbang terhadap sekitar 40 persen ekonomi dunia.

Tidak hanya itu, sekitar 80 persen kebutuhan orang yang dikategorikan miskin berasal dari sumber daya hayati. Makin tinggi tingkat keanekaragaman hayati suatu daerah, makin besar peluang untuk melakukan pembangunan.

Menjadi “Agent of Change” yang konsisten untuk mendorong adanya perubahan di masyarkat agar lebih peduli dengan lingkungan.

- Menanam Pohon
Cara menjaga kelestarian alam yang pertama dengan menanam pohon. Tanam setidaknya satu pohon. Jangan yang berat, misalnya tanaman bunga. Itu termasuk pohon, kan?


- Kurangi Penggunaan Plastik

Ubah perilaku dengan mengurangi penggunaan plasti di setiap aktifitas. Cobalah untuk beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan yang tidak terbuat dari plastik.

- Buat Kebun Sendiri
Jika memiliki cukup ruang di halaman, manfaatkan ruang tersebut untuk berkebun.

#EcoBloggerSquad #EBS2021 #UntukmuBumiku #TeamUpforImpact

12 comments

  1. Idealnya 1 rumah satu pohon ya. Ajuga yg bilang tanamlah yg bermanfaat tapi itu tergantung hobi ada yg suka nanam bunga. Ada juga yg suka menanam sayur2an

    ReplyDelete
  2. Impian banget punya taman hidroponik sendiri. Insyaallah terwujud tahun ini.
    Penggunaan minim plastik juga uda diajarkan ke bocah.
    Semoga bisa terus dijalankannya.

    ReplyDelete
  3. Ya Allah, ngeri juga ya kak.. Satu persen aja kenaikan suhu bumi, untuk panen padi bisa berkurang 10%.
    Ini masih di pangan. Belum ranah lainnya. Seremmm..

    ReplyDelete
  4. Membaca tulisan alfi ini jadi tergelitik sama kondisi sekarang. Anak anak Kita yang akan meneruskan bangsa ini semakin kesini dibiarkan larut dengan dunia Maya, siapa yang akan menjadi pelaku Dan punya Gaya hidup seperti ini nantinya? Hiks..

    ReplyDelete
  5. Salah satu cara mengimplementasikan amanah menjadi Khalifah di bumi adalah salah aasatun menjaga bumi dan melestarikan lingkungan.

    Semua bisa kita mulai dari diri sendiri dan juga lingkungan terdekat.

    Hanya saja, kadang perilaku kecil ini seringkali tidak smooth jalannya karena kurangnya kampanye yang serius dari pemerintah dari hulu ke hilir. Seringkali macet dan tersumbat di ring-ring tertentu

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah, Indonesia negara kedua kepemilikan kehati tertinggi setelah brazil, keren banget, dan itu belum semua diteliliti kan bang

    ReplyDelete
  7. 'Kedatangan species asing', imajinasi saya melebar kemana-mana...
    Membayangkan alien datang menginvasi.

    Saya pernah lihat di youtube tentang tana papua, itu keberagaman hayatinya masyaAllah...
    Dan naratornya juga bilang tentang kelangsungan hidup baik flora dan juga fauna di tana papua. Padahal papua termasuk yang memiliki hutan yang cantik sekali...

    ReplyDelete
  8. Akhir tahun lalu aku pulang kampung Alfie dan mampir melihat kebun milik almarhum bapak. Tau tidak banyak sekali tanam-tanaman unik yang kalau dicari di internet ternyata banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Distu baru aku sadar betapa dikitnya pengetahuan kita tentang tanaman hayati yang beraneka ragam dan seandainya diekplore lebih lanjut mungkin kita gak akan kekurangan obat-obatan dan makanan

    ReplyDelete
  9. Betul bang, menjaga keanekaragaman hayati itu sangat penting. Semakin banyak spesies Kehati punah maka keseimbangan ekosistem pun menjadi terganggu, termasuk kita sebagai manusia akan merasakan dampak buruknya.

    ReplyDelete
  10. terima kasih sharingnya bang alfie. menjadi konsisten sbg agent of change sangatlah sulit. banyak sekali godaan apalagi kalau mau serba instan semuanya bisa tapi sampahnya jadi lebih banyak. bismillah bs konsisten :)

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah, saya meneruskan hobi orang tua dengan menanam pohon2 dan sayuran, dampaknya terasa banget buat lingkungan, masak pun dari hasil metik sendiri, puas rasanya :)

    ReplyDelete
  12. Selalu suka baca tulisan bang Alfie 😊 pasti ada edukasinya. Aku pribadi pengen punya tanaman hidroponik, tapi halaman rumah gak mendukung 🥺

    ReplyDelete