Jaga Hutan Demi Langit Biru yang Cerah

Pantai Sisi Natuna www.bocahudik.com

Susi tampak murung. Wajahnya menahan amarah. Bibir imutnya bergerak tanpa jeda. Dia terlihat kesal di akhir pekan lalu.

Rencananya berantakan saat tiba di pantai. Padahal dia sudah menyusun impian untuk bersenang-senang di sana. Pantai yang terkenal di Natuna dengan nama Pantai Sisi.

Pantai Sisi memiliki panjang sekitar 7 kilometer dengan hamparan pasir putih yang berkilauan. Pantai ini terbentang antara Pantai Entebung, Kampung Payak sampai Pantai Teluk Resak, Kampung Jermalik.

Saat kesana, Susi harus bersusah payah dari Ranai menuju Serasan menggunakan Kapal Bukit Raya, Pelni. Ada sekitar 8 jam perjalanan laut.

Pantai Sisi ramai dikunjungi setiap sore. Tidak saja kalangan muda, namun para orang tua juga ramai yang datang untuk bersantai.

Ada cafe di sekitar pantai. Para pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman. Menyeruput kopi atau teh sambil melihat pemandangan laut lepas dan hamparan pasir putih dengan desiran ombak yang menggulung.


Pantai Sisi mempunyai potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan. Bahkan Pantai Sisi bisa menyaingi pantai-pantai terkenal di Indonesia.

Pantai ini cocok untuk dijadikan lokasi surfing. Selain itu, Pantai Sisi pernah dinobatkan sebagai salah satu pantai alami yang terbaik di dunia (Best Undiscovered Beach) versi Majalah Islands, edisi September 2006.

Saat Susi kesana, Pantai Sisi sangat jorok. Banyak sampah plastik berserakan dan menyelimuti hamparan pasir putihnya. Tak terawat.

"Musim angin Utara. Jadi sampah di laut, terbawa ke daratan," ucap temannya.

Susi yang merupakan selebgram dari Medan memiliki sejuta angan. Ia mendambakan langit biru dan hamparan pasir putih untuk mengisi feed Instagram. Namun Angan itu sirna secara bersamaan. Itu lah penyebab wajahnya yang murung.

Lalu dia mengajak temannya kembali ke penginapan. Di tengah perjalanan, hujan pun turun secara tiba-tiba. Padahal sebelumnya cuaca sangat terik.

Mereka berteduh sebentar di sebuah pondok. Disana, ia menitip pesan ke temannya untuk selalu jaga alam. Terutama menjaga hutan.

Selain itu, dia meminta temannya untuk membersihkan pantai di kala waktu senggang. Terutama membersihkan pantai dari sampah plastik agar laut tidak tercemar.

Beberapa Tips Menjaga Alam Ala Susi

1. Menjaga Kelestarian Hutan

Pentingnya menjaga kelestarian alam juga perlu diaplikasikan dengan menjaga kelestarian hutan. Hutan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, karena hutan menghasilkan oksigen yang digunakan manusia untuk bernapas.

Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai resapan air yang apabila tidak ada hutan, maka air tidak akan ada yang meresap. Dan ini menimbulkan banjir dan longsor. Tentu ini akan merugikan manusia. Kerugian bisa datang karena kerugian materi dan kerugian jiwa.

2. Reboisasi

Melihat kondisi hutan yang kian memprihatinkan maka, hal yang perlu dilakukan dalam rangka pentingnya menjaga kelestarian alam adalah dengan melakukan reboisasi. Reboisasi adalah langkah penanaman kembali pohon di hutan supaya pohon bisa kembali tumbuh dan hutan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menjadi area yang menyerap air dan menahan dari longsor.

Langkah ini sangat penting untuk dilakukan karena perusahaan legal maupun ilegal kerap melakukan penebangan hutan yang menyebabkan kegundulan hutan. Tentu hal ini akan berdampak buruk kepada lingkungan.

3. Menghemat Pemakaian Listrik

Salah satu cara menjaga lingkungan yang baik adalah dengan mempraktikkan penghematan dalam penggunaan listrik. Ingatlah selalu untuk matikan lampu, kipas angin, atau AC saat Anda keluar ruangan atau tidak membutuhkannya.

Cobalah untuk memanfaatkan sinar matahari dengan lebih baik dan hindari penggunaan lampu buatan di siang hari. Cabut steker alat elektronik saat tidak menggunakannya. Selain membantu lingkungan, hal ini juga akan menghemat pengeluaran biaya listrik.

4. Bawa Tas Belanja

Masih sering berbelanja dengan menggunakan kantung plastik? Segera tinggalkan kebiasaan tersebut.

Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar di lautan. Semakin sering berbelanja dengan sampah plastik, semakin tinggi kontribusi untuk mencemari lingkungan.

Ada banyak tas belanja tersedia di pasaran. Tas belanja umumnya bisa digunakan secara berulang. Atau juga bisa memanfaatkan tas-tas yang ada di rumah.

5. Bawa Botol Air Minum


Masyarakat terbiasa dengan membeli air minum kemasan. Daripada memboros plastik dengan getol membeli air minum kemasan, pertimbangkan untuk membawa botol minum sendiri tanpa takut menghambur-hamburkan sampah plastik.

6. Dengarkan Lagu

Dengar Alam Bernyanyi 

Sambil menyelamatkan dan menjaga alam, alangkah baiknya mendengarkan lagu. Ya, ada lagu yang sesuai alam, yakni Dengar Alam Bernyanyi.

Lagu Dengar Alam Bernyanyi merupakan lagu yang mengajak para pendengar untuk kembali ‘melihat’ bumi dan berkolaborasi bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah yang membuat bumi dalam kondisi tidak baik.

Para pendengar memiliki kontribusi untuk bumi jika mendengar lagu ini. Sebab, sebagian royalti akan disumbangkan untuk konservasi dan restorasi hutan adat di Kalimantan.


Potongan liriknya;

Bila kau lelah dengan panasnya hari
Jagalah kami agar sejukmu kembali



(Artinya, kita harus menjaga hutan untuk menyelamatkan bumi)


Bersatulah, hajar selimut polusi
Ingatlah, hai, wahai kau manusia (wahai kau manusia)
Tuhan menitipkan aku
Ho, di genggam tanganmu (di genggam tanganmu)



(Artinya, Bumi adalah titipan Tuhan untuk keturunan kita. Maka kita harus merawatnya dan melawan polusi)




Itulah cara Susi menjaga alam. Selamat mencoba!

12 comments

  1. Sedihnya si Susi padahal udah jauh-jauh ke pantai Sisi. Btw lagunya asyik kak. Easy listening tapi buat kita tersadar bahwa alam akan menjaga kita kalo kita turut menjaga mereka. Ada take n give disana. Wahh manusia, jaga alam dengar mereka bernyayi ❤

    ReplyDelete
  2. Eh kok enak ya lagunya. Lagu-lagu begini memang kudu diperbanyak nih untuk mengedukasi anak muda agar lebih cinta alamnya.

    ReplyDelete
  3. Sedih liat alam yang sudah banyak tercemar. Memang kita manusia yang harusnya paling berperan dalam menjaga bumi. Makasi udah mengingatkan. Salah satunya dengan lagu asik ini bang.

    ReplyDelete
  4. Aku ikut mengsedih bersama Susi.. Jengkel juga sih kak, ketika manusia itu sendiri sembrono dengan alam. Blog kakak nih bisa menjadi ajakan ke orang2 untuk aware tentang merawat alam for the better future.. Buat anak2 kita kelak..

    ReplyDelete
  5. " Bila kau aku, kujaga kau kembali"

    Ah, seromantis itu alam. Tapi ada aja beberapa manusia yang tega membuatnya sakit, hingga menangis. Dan menyalahkan langit karena banjir.

    ReplyDelete
  6. Asyik banget ya dengerin lagu Dengarkan Alam Bernyanyi ini ya, menjaga bumi sama seperti menjaga rumah sendiri, rumah kl dijaga dan dirawat jadi tempat berlindung terbaik para penghuni rumah kan. Yuk, semangat merawat bumi ah,,

    ReplyDelete
  7. mantap jaga alam ala susi, semoga kita kita juga bisa mengikuti jejaknya, jaga alam setidaknya tak membuang sampah plastik disembarang tempat

    ReplyDelete
  8. Memang ya bang, menjaga alam ini gak bisa seorang je,, harus sama sama bergerak dan punya satu tujuan konsisten, minimal aja mengurangi sampah plastik, yg ujungnya dibuang ke laut,, duh sedih.. Ngeliat alam semakin rusak.

    ReplyDelete
  9. Ak suka dengar lagu Alam Bernyanyi ini. Menggugah utk menyelamatkan alam.... Pantai Sisi bakal bs makin ramai ya kl makin banyak diekspos.

    ReplyDelete
  10. Nggak hanya Sisi, kita juga sering kecewa dengan tempat wisata yang biasanya indah, eh malah kotor tercemar sampah. Emang harus sering dikampanyekan ke masyarakat nih, agar kita semua lebih peduli dan mau menjaga lingkunga... Ke anak-anak jga harus diajari sejak dini..

    ReplyDelete
  11. Salam ya kak utk kak Susi.
    Udah ingetin ttg kelestarian alam.
    Jadi sedih :(

    ReplyDelete
  12. Semua penikmat pantai pasti ngerasain hal yg sm kayak Susi, Bete!. Mau leyeh2, eh ada teman tak diundang (sampah) di mana-mana. Semangat yuk jaga alam mulai sekarang.

    ReplyDelete